Abstract :
Penyakit tuberkulosis (selanjutnya ditulis TB) masih sering menjadi
topikyang dibahas karena merupakan hal yang sebagai masalah besar dan
dihadapi seluruh negara di dunia, dimana World Health Organization
(WHO) mencatat TB bagian dari 10 sebab utama dari kasus kematian.
Jutaan orang terus terjangkit penyakit TB ini setiap tahun. Pada tahun 2017
TB membuat sekitar 1,3 juta orang meninggal. Secara mendunia,
diperkirakan bahwa 10 juta orang mengembangkan penyakit TB pada tahun
2017 sebanyak 5,8 juta laki-laki, 3,2 juta perempuan dan 1 juta pada anakanak.
Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. La Palaloi Kabupaten Maros pada
bulan Desember-Januari. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan
rancang cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan yaitu
simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
membagikan lembar kuesioner yang sudah paten berdasarkan variabel
diteliti yaitu pengetahuan, efek samping obat, sikap, dukungan keluarga dan
pengawas minum obat. Penelitian ini meliputi observasi lapangan dan
wawancara dengan menggunakan kuisioner kemudian dilanjutkan dengan
analisis data serta penyusunan hasil penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor yang berhubungan
dengan kepatuhan minum obat pasien TB Paru di RSUD dr. La Palaloi
Kabupaten Maros Tahun 2022 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara pengetahuan, efek samping obat, dukungan keluarga,
dan pengawas minum obat dengan kepatuhan minum obat pasien TB Paru
RSUD dr. La Palaloi Kabupaten Maros. Tidak terdapat hubungan antara
sikap dengan kepatuhan minum obat pasien TB Paru RSUD dr. La Palaloi
Kabupaten Maros.