Abstract :
Kecelakaan kerja adalah suatu kecelakaan yang terjadi karena akibat
dari pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. PT Pelindo
Terminal Peti Kemas New Makassar merupakan perusahaan yang
berkaitan dengan pelayanan terhadap petikemas melalui Pelabuhan,
berdasarkan data kasus kecelakaan kerja pada tahun 2016-2021 telah
terjadi insiden kecelakaan kerja sebanyak 77 kasus, kecelakaan yang biasa
terjadi berupa kerusakan petikemas dan alat angkut yang sering ditabrak
oleh operator RTG. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor
yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja (Umur, Masa Kerja,
Pengawasan, Pelatihan dan Penggunaan APD) pada operator RTG di PT
Pelindo Terminal Peti Kemas New Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini seluruh
operator RTG di Terminal Petikemas New Makassar sebanyak 60 orang.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah operator RTG yang
berjumlah 60 orang yang ditentukan dengan Teknik total sampling.
Pengolahan data menggunakan program SPSS (statistic package for social
science) yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu editing, coding, entry
data, cleaning dan skoring. Analisis data menggunakan uji univariat dan
bivariat berupa uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kejadian
kecelakaan kerja dengan umur (p=0,000), ada hubungan antara kejadian
kecelakaan kerja dengan masa kerja (p=0,000), tidak ada hubungan antara
kejadian kecelakaan kerja dengan Pengawasan (p=0,768), ada hubungan
antara kejadian kecelakaan kerja dengan pelatihan (p=0,000), tidak ada
hubungan kejadian kecelakaan kerja dengan penggunaan APD (p=0,772).
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur, masa kerja,
pelatihan dan tidak terdapat hubungan antara pengawasan dan
penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja. Dari hasil penelitian
ini diharapkan agar perusahaan dapat memberikan sosialisasi K3 terhadap pekerja secara rutin dan berkala serta pekerja diharapkan agar selalubersikap positif dalam menerapkan budaya K3 saat bekerja agar dapatmengurangi angka kejadian kecelakaan kerja.