Abstract :
Stress kerja adalah suatu kondisi dimana terdapat satu atau
beberapa factor di tempat kerja yang berinteraksi dengan pekerja
sehingga mengganggu kondisi fisiologis dan perilaku. Factor penyebab
dari stress kerja adalah kondisi lingkungan berupa iklim kerja panas yang
disebabkan oleh sinar matahari. Menurut data terbaru yang dihimpun
Labour Force Survey (LFS) yang diterbitkan oleh Health Safety Executive
(HSE), jumlah kasus stres, depresi, ataupun kecemasan yang diakibatkan
pekerjaan pada tahun 2019-2020 sebanyak 828.000 kasus.
Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan
menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua pekerja di bagian graving dock di PT. Industri Kapal
Indonesia (Persero) Makassar yang berjumlah 60 orang. Sampel
penelitian ini adalah semua populasi pekerja dengan menggunakan total
sampling. Metode analisis menggunakan uji bivariat dengan uji chi-square.
Dari hasil penelitian di peroleh bahwa tidak terdapat hubungan
signifikan antara beban kerja dengan stress kerja yaitu (p value = 1,000).
Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan stress
kerja yaitu (p = 0,193). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
psikososial dengan stress kerja yaitu (p = 0,371). Dan adanya hubungan
yang signifikan antara iklim kerja panas dengan stress kerja yaitu (p value
= 0,004).
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hanya satu variable yang
berhubungan dengan stress kerja pada pekerja bagian Graving Dock di
PT.Industri Kapal Indonesia yaitu hanya variable iklim kerja dan variable
yang tidak berhubungan yaitu beban kerja, masa kerja dan psikososial.
Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti factor lain yang berhubungan
dengan stress kerja yang belum diteliti pada penelitian ini.