Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Regina Cahyani, Regina Cahyani
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2024-07-10 02:26:27
Abstract :
Minyak goreng yang beredar di masyarakat terdiri dari dua jenis yaitu
minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah. Minyak goreng kemasan adalah
minyak goreng yang memiliki merek yang biasanya dikemas dalam bentuk jerigen,
botol plastik, dan kemasan plastik. Minyak goreng kemasan umumya memiliki
warna yang sangat bening dan tidak membeku pada suhu kamar, sedangkan minyak
goreng curah merupakan minyak goreng yang tidak memiliki merek dan biasanya
dijual dalam satuan (kilogram). Minyak goreng curah umumnya memiliki warna
kuning bercampur putih dan terkadang membeku di suhu kamar.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan perilaku konsumen
sebelum memutuskan membeli minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah
di Pasar Sentral Bulukumba. (2) Mendeskripsikan perilaku konsumen setelah
memutuskan membeli minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah. (3)
Menganalisis perbedaan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian minyak
goreng kemasan dan minyak goreng curah. (4) Menganalisis tipe perilaku
konsumen minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli atau
menggunakan minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah di Pasar Sentral
Bulukumba. Adapun metode pengambilan sampel menggunakan rumus Lemeshow,
dengan jumlah sampel sebanyak 96,04 orang dibulatkan menjadi 100 orang. Jadi,
dalam penelitian ini sampel yang akan diambil sebanyak 200 orang, dimana 100
orang untuk sampel minyak goreng kemasan dan 100 orang untuk sampel minyak
goreng curah. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik
metode purposive (secara sengaja).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perilaku konsumen sebelum
memutuskan membeli minyak goreng kemasan yaitu konsumen membeli karena
pertimbangan kebutuhan/masalah, kurang mencari informasi dan melakukan evaluasi alternatif. Sedangkan pada minyak goreng curah, konsumen membeli
karena faktor kebiasaan, tidak mencari informasi dan tidak melakukan evaluasi
alternatif. (2) Perilaku konsumen setelah memutuskan membeli minyak goreng
kemasan yaitu konsumen memutuskan untuk membeli ulang karena kualitasnya
yang bagus dan konsumen tidak mempertimbangkan harga. Sedangkan pada
minyak goreng curah, konsumen memutuskan membeli minyak goreng curah
berulang kali karena konsumen lebih mementingkan harga, tanpa
mempertimbangkan kualitasnya. (3) Terdapat perbedaan perilaku konsumen
terhadap keputusan pembelian minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah
di Pasar Sentral Bulukumba. Hasil uji Mann Whitney-U memperoleh nilai
signifikan 0,00<0,05 sehingga terdapat perbedaan perilaku konsumen pada tahap
sebelum dan setelah pembelian minyak goreng. (4) Tipe perilaku konsumen minyak
goreng kemasan di Pasar Sentral Bulukumba tergolong dalam tipe perilaku
membeli yang kompleks (Complex Buying Behavior) atau tipe perilaku membeli
yang kompleks. Sedangkan tipe perilaku minyak goreng curah tergolong dalam tipe
perilaku membeli berdasarkan kebiasaan (Habitual Buying Behavior).