Abstract :
Orang Dengan Gangguan Jiwa adalah orang yang mengalami gangguan
dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang menimbulkan hambatan bagi orang
tersebut sehingga tidak dapat produktif secara sosial dan ekonomi. Dukungan
keluarga adalah keyakinan bahwa penolong selalu siap memberikan bantuan dan
perawatan segera ketika semua anggota keluarga sakit. Ini juga mencakup sikap,
tindakan, dan penerimaan anggota keluarga yang sakit. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan Proses Pemulihan
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di Puskesmas Tamamaung
Kota Makassar.
Metode penelitian ini menggunakan desain observasional analitik
kuantitatif yang menggunakan pendekatan ?cross-sectional?. Dalam penelitian ini
pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu. Sampel 40 dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan teknik sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan (12,5%) yang dukungan keluarganya baik,
dan tidak ada responden (0%) yang dukungan keluarganya kurang baik yang pulih.
Sehingga ada hubungan dukungan keluarga dengan proses pemulihan anggota
yang mengalami gangguan jiwa (? = 0,006 < ? 0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara
dukungan keluarga dengan proses pemulihan anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa di Puskesmas Tamamaung Kota Makassar. Saran penelitian ini
yaitu Keluarga diharapkan senantiasa sabar dalam memberikan dukungan yang
positif kepada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa serta dukungan
dari masyarakat dan pihak puskesmas dalam proses pemulihannya.