Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Aisyah Azzahrah, Aisyah Azzahrah
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2024-07-17 01:48:44
Abstract :
Komponen penting yang menentukan keberhasilan suatu budidaya tanaman adalah ketersediaan dan penggunaan benih yang memiliki viabilitas baik. Peningkatan viabilitas benih dapat dilakukan dengan pemberian perlakuan awal
yaitu priming. Ekstrak bawang merah adalah salah satu ekstrak tanaman yang dapat di eksplorasi sebagai bahan priming benih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April di Laboratorium Biokteknologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia, Makassar. Penelitian menggunakan metode rancangan lingkungan acak lengkap (RAL) dan disusun
dengan pola faktorial 2 faktor. Faktor pertama, konsentrasi ekstrak bawang merah yang terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu; 0%, 20%, 40%, 60%, 80%. Faktor kedua, lama perendaman benih melon dalam ekstrak bawang merah yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu; 2 jam, 4 jam, 6 jam dan 8 jam. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 20 kombinasi perlakuan dan tiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 60 satuan unit percobaan. Tiap satuan unit percobaan menggunakan 50 benih dan jumlah benih yang digunakan secara keseluruhan adalah 3.000 benih. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah daya berkecambah, kecepatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, keserampakan tumbuh, panjang akar primer dan berat kering kecambah. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi 60% memberikan pengaruh terbaik terhadap viabilitas benih melon pada parameter daya berkecambah, keserampakan tumbuh, potensi tumbuh maksimum dan kecepatan tumbuh. Lama perendaman dalam ekstrak bawang merah selama 4 jam memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter keserampakan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, berat kering kecambah dan penjang akar primer.
Sementara perendaman selama 6 jam berpengaruh pada parameter daya berkecambah, dan kecepatan tumbuh.