DETAIL DOCUMENT
Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Petani Karet di Desa Tammatto, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Maulidia, Maulidia
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2024-08-07 07:08:06 
Abstract :
Meningkatnya produksi perkebunan karet sangat erat hubunganya dengan pertumbuhan ekonomi terutama di Kabupaten Bulukumba. Usahatani karet salah satu sektor yang dapat menunjang peningkatan ekonomi Kabupaten Bulukumba. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Megidentifikasi proses penyadapan getah karet rakyat di Desa Tammatto, Dusun Allu, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, (2) Mengidentifikasi produksi dan menganalisis pendapatan usahatani karet rakyat, (3) Menganalisis tingkat kesejahteraan rumahtangga petani karet rakyat. Penelitian ini dilakukan di Desa Tammatto, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba. Penentuan jumlah sampel dengan metode acak sederhana (Simple Random Sampling) dan dilakukan wawancara secara langsung dengan responden sebanyak 126 orang. Analisis data yang digunakan peda penelitian ini adalah analisis deskriktif, Analisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan menurut BPS (2018) dan berdasarkan garis kemiskinan setara beras. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penyadapan karet merupakan proses menderes, menoreh atau tapping dari batang karet dan proses ini merupakan rantai pertama proses produksi karet. Penyadapan dilakukan dengan menyayat, mengiris atau menusuk batang untuk memperoleh lateks atau getah. Kulit batang yang disadap adalah modal utama berproduksi tanaman karet. Alur proses produksi tanaman karet dengan menentukan matang sadap, peralatan sadap dan pelaksanaan penyadapan (2) Jumlah produksi usahatani karet rakyat di Desa Tammatto, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba yaitu rata-rata 3.064 Kg/tahun dengan rata-rata per hektar 1.904 Kg/tahun dengan luas lahan rata-rata 2 ha dan rata-rata pendapatan usahatani karet yaitu Rp.22.255.819/ pertahun dengan rata-rata per hektar Rp.14.413.945. (3) Tingkat kesejahteraan menurut Badan Pusat Statistik (2018) dengan 8 indikator kesejahteraan berada pada kategori tingkat kesejahteraan Tinggi. Sedangkan tingkat kesejahteraan berdasarkan garis kemiskinan setara beras menunjukkan bahwa persentase terbesar responden berada pada kategori hidup layak (54,76%) dan persentase terkecil berada pada kategori miskin sekali (0,79%). Hal ini menunjukkan rumah tangga petani karet rakyat di Desa Tammatto, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba berada pada kategori kesejahetaan tinggi berdasarkan BPS (2018) maupun berdasarkan garis kemiskinan setara beras. 
Institution Info

Universitas Muslim Indonesia