Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Anugrah Syawalia, Anugrah Syawalia
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2024-08-07 07:08:21
Abstract :
Pembangunan pertanian dan ketahanan pangan Indonesia terus membaik dan berbagai terobosan memberikan dampak signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan pangan. Petani mempunyai pendapatan yang terkendali karena adanya pengendalian terhadap pola panen sehingga memungkinkan mereka menentukan pangan atau hewan ternak yang dimilikinya untuk mencapai pendapatan yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan masyarakat pesisir yang mata pencaharian nelayan yang bergantung pada hasil laut sehingga, kondisi ketahanan pangan masyarakat pesisir berbeda dengan masyarakat agraris. Pengukuran ketersediaan rumahtangga sebagai salah satu komponen dari ketahanan pangan rumahtangga terdiri dari 4 variabel yaitu pangan produksi sendiri, pangan yang dibeli, bantuan pangan dan cadangan pangan. Keempat variabel ini djadikan dasar untuk menentukan tingkat ketersediaan pangan sebuah rumahtangga berdasarkan skala usahatani sebagai salah satu komponen penentuan ketahanan pangan rumahtangga petani.
Tujuan penelitian ini yaitu (1) Menganalisis tingkat ketersediaan pangan utama rumahtangga pada tipe agroekosistem pesisir di Kabupaten Takalar. (2) Mendeskripsikan model ketersediaan pangan utama rumahtangga pada tipe agroekosistem pesisir di Kabupaten Takalar. (3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan pangan utama rumahtangga pada tipe agroekosistem pesisir di Kabupaten Takalar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bontomarannu, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar selama 3 (tiga) bulan yaitu bulan Maret sampai bulan Mei 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang berapa pada tipe agroekosistem pesisir di Kecamatan Galesong Selatan yang berjumlah 3.866 petani. Pengambilan sampel pada penelitian ini sebanyak 100 petani yang dilakukan secara purposive sampling. Analisis yang digunakan yaitu
analisis tingkat ketersediaan pangan utama rumahtangga petani dan analisis PLSSEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat ketersediaan pangan utama
rumahtangga pada tipe agroekosistem pesisir di Desa Bontomarannu, Kecamatan
Galesong Selatan, Kabupaten Takalar tergolong agak tahan pangan. (2) Model
ketersediaan pangan utama rumahtangga pada tipe agroekosistem pesisir di
Kabupaten Takalar membentuk sebuah sistem dengan nilai R2 tergolong kuat.
Model akhir ketersediaan pangan utama rumahtangga petani pada tipe
agroekosistem pesisir (Y) terdiri dari 2 variabel signifikan yaitu pangan produksi
sendiri (X1), pangan yang dibeli (X2). (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi
ketersediaan pangan utama rumahtangga pada tipe agroekosistem pesisir di
Kabupaten Takalar memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 90,3%.
Pangan produksi sendiri berpengaruh siginifikan terhadap ketersediaan pangan,
bantuan pangan dan cadangan pangan, sedangkan pangan yang dibeli tidak
berpengaruh signifikan terhadap ketersediaan pangan.