Abstract :
Kondisi pernapasan yang mengalami penyumbatan saluran napas yang
berulang yang dikenal sebagai asma, penanganan asma bisa dilakukan
dengan tindakan nonfarmakologis yaitu Pursed Lip Breathing. Tindakan ini
mampu mengatasi dipsnea, sumbatan pada saluran napas dan menaikkan
saturasi.
Metode penelitian ini menggunakan studi kasus dengan membuat
kesimpulan berdasarkan teknik pursed lip breathing terhadap penurunan
sesak nafas dan kenaikan saturasi.
Hasil penelitian ditemukan keluhan utama sesak yang dirasakan sejak 2 hari
yang disertai batuk, didapatkan masalah keperawatan utama bersihan jalan
napas tidak efektif dan intoleransi aktivitas, Intervensi keperawatan utama
adalah Manajemen jalan napas dan terapi oksigen. Implementasi dilakukan
selama kurang lebih 20-30 menit. Evaluasi didapatkan keluhan sesak
berkurang setelah dilakukan teknik pursed lip breathing dengan RR :
22x/menit dan Spo2 : 95% . Dapat disimpulkan penerapan teknik pursed lip
breathing terhadap penurunan sesak nafas dan kenaikan saturasi pada pasien
asma. Diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pelayanan kesehatan
dan menerapkan evidenbase terapi pursed lip breathing untuk mengatasi
sesak nafas dan kenaikan saturasi khususnya pada pasien asma.