Abstract :
Kejang demam terjadi pada anak usia 6 bulan - 5 tahun akibat peningkatan suhu tubuh.
Kejang demam dikategorikan sebagai kejang demam sederhana, yang terdiri dari satu
kejang, hanya berlangsung <15 menit, atau kejang demam kompleks, yang ditandai dengan
beberapa kejang yang terjadi dalam waktu 24 jam, fitur neurologis fokal, atau kejang yang
berlangsung ?15 menit. Angka kejadian kejang demam pada anak-anak adalah latar
belakang masalah yang dapat menimbulkan komplikasi serius jika ditangani dengan tepat.
Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk menerapkan tentang manajemen Hipertermia
terhadap perbaikan termoregulasi untuk anak dengan kejang demam di unit gawat darurat.
Metode yang digunakan dalam asuhan keperawatan meliputi observasi, diagnosis,
intervensi, pelaksanaan, dan evaluasi kondisi pasien. Hasil dari tindakan keperawatan
menunjukkan bahwa penggunaan kompresor sangat efektif menurunkan suhu tubuh pasien.
Selain itu, perhatian medis segera diperlukan jika penyakitnya berlangsung lebih dari tiga
bulan atau jika terdapat komplikasi serius.
Penatalaksanaan hipertermia yang efektif mencakup beberapa aspek seperti
menunggu aktif, penyembuhan, dan pembersihan tubuh secara berkala. Pada kasus kejang
demam pada An.A Diagnosis yang muncul adalah hipertermia berhubungan dengan proses
penyakit. Setelah dilakukan implementasi selama 1x30 menit didapatkan termoregulasi
membaik.