Abstract :
Prevelensi luka cedera di Indonesia menurut Dapertemen Kesehatan Republik Indonesia tahun
2018 mencapai 80, 2%. Jenis luka yang terjadi dapat berupa luka lecet (70,9), luka robek (23,
2%), luka memar, luka sayat, luka tusuk, maupun luka tembak (Simanungkalit et al., 2019).
Prevalensi cedera secara nasional adalah 8,2 persen, prevalensi tertinggi ditemukan di Sulawesi
Selatan (12,8%) dan terendah di Jambi (4,5%) proporsi cedera luka robek menduduki urutan
ketiga jenis luka terbanyak di Indonesia. Kejadiaan vulnus laceratum atau luka akibat benda
tumpul sangat sering kita jumpai, hal ini dapat disebabkan oleh banyaknya terjadi kecelakaan,
baik itu kecelakaan kerja maupun kecelakaan dijalan raya (Wirawati, 2023). Salah satu
penatalaksanaan vulnus laceratum yaitu penghentian perdarahan, dimana perdarahan suatu hal
yang serius, jika perdarahan tidak cepat dihentikan maka akan bisa menyebabkan terjadinya
syok hipovolemik (Gito Mahata Putra & Putra, 2018). Penghentian perdarahan bisa dilakukan
dengan balut tekan. Balut tekan berguna untuk mengontrol pendarahan dengan cara melakukan
penekanan pada area pembuluh darah pada pasien yang mengalami cidera atau akibat luka
trauma tertentu (Fathonah et al., 2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas
penerapan balut tekan terhadap penurunan risiko perdarahan pada luka robek di ruang gawat
darurat RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
balut tekan secara signifikan mengurangi tingkat perdarahan pada pasien dengan vulnus
laceratum. Selain itu, tidak ditemukan adanya komplikasi yang signifikan terkait dengan
penggunaan balut tekan dalam penanganan luka robek. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan
balut tekan dapat menjdi metode yang efektif dan aman dalam mengurangi risiko perdarahan
pada pasien dengan luka robek di ruang gawat darurat. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan
untuk mengevaluasi manfaat jangka panjang dan efek samping potensial dari penggunaan balut
tekan dalam penanganan luka robek. Kesimpulannya, penerapan balut tekan efektif dalam
menurunkan resiko perdarahan pada pasien dengan vulnus laceratum di ruang gawat darurat
RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.