Abstract :
Latar belakang : Dismenorea sering kali dialami selama menstruasi karena
meningkatnya prostaglandin, yaitu zat kimia yang menyebabkan otot rahim berkontraksi.
Intensitas nyeri haid dapat sangat bervariasi di antara wanita; bagi sebagian wanita, nyeri
haid bersifat ringan dan bahkan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Terapi bekam
merupakan salah satu jenis terapi komplementer yang digunakan dalam menurunkan
Tingkat nyeri pada kasus dismonere.
Tujuan : untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi bekam terhadap penurunan nyeri
dismenore di klinik zein holistic therapy Makassar.
Metode : studi kasus yang menggambarkan suatu masalah atau temuan menggunakan
metode eksperimen.
Hasil Asuhan Keperawatan : Diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan
berdasarkan hasil pengkajian klien Nn.A terhadap Dismenore adalah nyeri akut
berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan adanya keluhan nyeri
perut bagian bawah. Setelah dilakukan intervensi selama 1x 5 jam skala nyeri yang
dirasakan Nn.A berkurang dan klien mengatakan pada abdomen bawah terasa hangat dan
ringan dan klien merasa rileks bisa beraktivitas kembali. Klien terlihat nampak tenang,
nampak tidak gelisah, nampak tidak meringis, Nyeri berkurang dan skala nyeri 3 (ringan).
Kesimpulan : Penerapan terapi bekam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Nn.A
dengan nyeri dismenore dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan dalam mencegah
peningkatan nyeri dismenore. tindakan tersebut dapat memperbaiki intensitas skala nyeri
dengan cara melakukan terapi bekam sehingga menurunkan nyeri dismenore.