Abstract :
Latar Belakang: STEMI merupakan sindrom klinis yang terjadi akibat oklusi
koroner akut arteri koroner akibat trombosis intrakoroner yang berkepanjangan
sebagai penyebab pecahnya plak aterosklerotik pada dinding koroner
epikardial. Manajemen untuk mengurangi nyeri dada dapat dilakukan terapi
relaksasi benson tidak menggunakan ketegangan otot, sehingga sangat sesuai
untuk meredakan nyeri pada pasien STEMI Tujuan: Mampu menerapkan terapi
relaksasi benson dalam menurunkan nyeri dada dalam asuhan keperawatan
dalam menurunkan nyeri dada pada pasien dengan masalah STEMI di ruangan
CVCU RSUD Labuang Baji Makassar. Metode: Studi kasus yang melibatkan
satu pasien dengan masalah STEMI. Instrumen berupa terapi relaksasi benson.
Pengukuran skala nyeri menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Terapi
relaksasi benson yang dilakukan selama enam hari dua kali sehari secara
berulang selama 15 menit. Hasil: Masalah keperawatan utama pada pasien yaitu
nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (mis.iskemia), setelah
dilakukan intervensi keperawatan terapi relaksasi benson selama 6 hari dua kali
sehari dilakukan berulang selama 15 menit, masalah keperawatan teratasi
dengan terjadinya penurunan skala nyeri dada. Pembahasan: Hasil penelitian
ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan bahwa terapi
relaksasi benson dapat menurunkan skala nyeri dada karena terjadi stabilisasi
tekanan darah secara perlahan dan penurunan nyeri. Kesimpulan: Terapi
relaksasi benson dapat menurunkan skala nyeri dada dengan masalah STEMI.