Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Rahmatunnazhifah, Rahmatunnazhifah
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2024-09-17 02:29:54
Abstract :
Kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian yang merugikan
terhadap manusia dan proses produksi, yang dapat menimbulkan
gangguan fisiologi, kemudian kecacatan permanen hingga kematian yang
disebabkan oleh suatu proses pekerjaan. Pada PT. Industri kapal Indonesia
(Persero) yang paling tinggi mengalami fluktuasi terjadinya kejadian
kecelakaan kerja yaitu terjadi pada pekerja pengelasan yang disebabkan
karena kurangnya pengetahuan, sikap dan Tindakan yang kurang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Hubungan Perilaku
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja
Karyawan di PT. Industri kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar Tahun
2022.
Jenis penelitian menggunakan metode metode kuantitatif dengan
menggunakan metode Cross Sectional Study. Populasi pada penelitian ini
adalah pekerja pengelasan (welding) di PT. Industri Kapal Indonesia
(Persero) Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden.
Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji univariat
dan uji bivariat dengan tingkat kepercayaan ?=0,05.
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara
pengetahuan dengan kecelakaan kerja yaitu nilai (p=0,000<0,05), ada
hubungan antara sikap dengan kecelakaan kerja yaitu nilai (p=0,030<0,05),
dan ada hubungan antara Tindakan dengan kecelakaan kerja yaitu nilai
(p=0,002<0,05) di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar.
Adapun saran dari peneliti yaitu, perusahaan diharapkan
melakukan pelatihan, safety talk kepada pekerja agar dapat meningkatkan
pengetahuan pekerja pengelasan. Bagi para pekerja diharapkan juga
meningkatkan kesadarannya akan pentingnya penggunaan APD serta PT.
Industri kapal Indonesia (Persero) lebih meningkatkan pengawasan lagi
kepada para pekerjanya serta memperhatikan penggunaan, ketersediaan,
penyesuaian dan kenyamanan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mengurasi
risiko terjadinya kecelakaan kerja.