Abstract :
Virus Dengue yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
adalah penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kelurahan
Bonto Sunggu mencatat 10 kasus DBD tertinggi di Kabupaten Bantaeng
pada tahun 2023, menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Bantaeng.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai tingkat kepadatan larva
Aedes aegypti dengan menggunakan indikator entomologi dan juga untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan jentik.
Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Semua kontainer di
Kelurahan Bonto Sunggu, Kabupaten Bantaeng, adalah subjek penelitian.
Sampel sebanyak seratus kepala keluarga, termasuk kontainer di dalam
dan di luar rumah, diambil melalui metode pengambilan sampel acak
sederhana. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepadatan larva Aedes
aegypti dan risiko penularan DBD masih tinggi di Kelurahan Bonto Sunggu.
Terdapat hubungan yang signifikan antara keberadaan larva Aedes aegypti
jenis kontainer, letak kontainer, volume kontainer dan keberadaan penutup
dengan kepadatan larva Aedes aegypti. Namun, tidak ada hubungan yang
signifikan antara bahan, warna, suhu, pH air, pencahayaan, dan jumlah
kontainer dengan kepadatan larva Aedes aegypti.
Diharapkan bahwa penelitian mendatang akan menyelidiki faktorfaktor
tambahan yang mungkin bertanggung jawab atas tingginya risiko
penularan DBD di Kelurahan Bonto Sunggu.