Abstract :
Masalah yang membuat penelitian ini menjadi penting untuk diteliti
adalah kesenjangan antara tujuan Program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) yang bertujuan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan
yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan
pendekatan cross-sectional. Populasi yang digunakan ialah semua
masyarakat yang ada di Desa Paselloreng dengan jumlah 2.234 jiwa
dengan besar sampel ditentukan dengan rumus Lemeshow sebanyak 90
responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
komunikasi,sumber daya serta struktur birokrasi terhadap implementasi
program jaminan kesehatan nasional dan tidak ada pengaruh disposisi
terhadap implementasi program jaminan kesehatan nasional
Komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi, saling
terkait dan sama-sama penting untuk keberhasilan implementasi
kebijakan publik. Pemahaman yang baik penting bagi para pembuat
kebijakan dan administrator publik untuk memastikan bahwa kebijakan
yang mereka buat dapat diimplementasikan dengan sukses dan mencapai
tujuan yang diinginkan.
Saran yang diberikan yakni perlu adanya pendataan ulang bagi
perangkat desa guna mensortir masyarakat yang tidak mampu yang
memiliki pendapatan rendah agar termasuk dalam jaminan yang menjadi
tanggungan pemerintah. Harus dikembangkan sikap implementor dalam
implementasi program jaminan kesehatan nasional maka pada
implementasi kendala yang terjadi terhadap implementasi program
jaminan kesehatan nasional dapat terselesaikan.