Abstract :
Berdasarkan hasil keseluruhan dari PIRLS (Progress in International
Reading Literacy Study) 2016, total 1 dari 4 siswa melaporkan bahwa
mereka sering tiba di sekolah dengan perasaan lapar. Selain itu, prestasi
membaca anak- anak yang sering tiba di sekolah dengan keadaan lapar
lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang tidak pernah merasa
lapar ketika tiba di sekolah. Selain sarapan, kualitas tidur anak di usia
sekolah pun menjadi salah satu faktor terhadap konsentrasi anak. Kuantitas
dan kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan berkurangnya daya
ingat dan konsentrasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan kebiasaan sarapan dan kualitas tidur dengan konsentrasi siswa
di SMP Anak Indonesia BAZNAS Makassar tahun 2024.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah total sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 siswa
yang terdapat Di SMP Anak Indonesia BAZNAS Makassar. Data diperoleh
dengan menggunakan kuesioner dan tes tingkat konsentrasi. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan
menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
kebiasaan sarapan dengan konsentrasi siswa (p value=0,796>0,05).
Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi siswa (p
value=0,000<0,05).
Kesimpulan penelitian, adanya hubungan kualitas tidur terhadap
konsentrasi siswa. Diharapkan agar sekolah dapat mengedukasi siswa
mengenai pentingnya sarapan yang bermutu dan membatasi penggunaan
gadget sebelum tidur, dengan cara memasukkan materi tersebut pada
selingan pelajaran sekolah setiap harinya agar dapat diingat dan
dilaksanakan oleh siswa. Begitupun terhadap orangtua siswa.