Abstract :
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Luwu Utara
memasuki urutan ke 6 kasus tertinggi HIV Se-Sulawesi Selatan. Di Kabupaten
Luwu Utara pada tahun 2023 ditemukan stimasi jumlah orang dengan risiko
terinfeksi HIV di Kabupaten Luwu Utara sebanyak 5.200 orang. Dengan jumlah
orang infeksi baru (ODIHIV) sebanyak 24 orang. Jika dilihat dari kelompok
umur penderita, sebagian besar penderita berada pada kelompok umur 20 ?
49 tahun. Didalam indikator HIV/AIDS ada tiga yang masih merah yaitu
penggunaan kondom pada seks berisiko, rendahnya pengetahuan remaja usia
15 ? 24 tahun tentang HIV/AIDS, dan masih rendahnya kecamatan yang
melakukan pencegahan HIV/AIDS (Viera Valencia & Garcia Giraldo, 2019).
Tujuan umum dari penelitian mengetahui Mengetahui Pengaruh Promosi
Kesehatan Melalui Media Sosi al Whatsapp terhadap pengetahuan, Sikap dan
Niat pada remaja di SMA Negeri 5 Kab. Luwu Utara dalam pencegahan
HIV/AIDS.
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
desain penelitian yang digunakan adalah pre eksprimental dengan model
design one group pre test post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang ada di SMA Negeri 5 Luwu Utara pada kelas X dengan jumlah 110
siswa, yang terdiri dari 43 siswa laki -laki dan 67 siswa perempuan. teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dilakukan secara
online dalam grup whatsapp dengan membagikan Kuesioner dengan cara
mengirim link google formulir yang berisi daftar pertanyaan yang akan di isi
oleh responden.
Hasil yang didapat melalui perhitungan uji paired sample t-test diperoleh
p-value = 0,000 yang berarti p ? value <0,05, sehingga dapat di simpulkan
terdapat pengaruh yang dignifikan media sosial whatsapp terhadap
pengetahuan, sikap dan niat siswa di SMA Negeri 5 Luwu Utara.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar lebih
mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler PMR seperti melakukan sosialisasi
kesehatan, penyediaan brosur, pamflet terkait HIV/AIDS melalui melakukan
kerja sama dengan pihak-pihak puskesmas agar dapat memiliki pengetahuan
yang baik terhadap penyakit menular seksual HIV/AIDS.