Abstract :
International Labour Organization (ILO) pada November 2023
menyatakan bahwa 395 juta pekerja di seluruh dunia mengalami cedera kerja
yang tidak fatal. Hampir 3 juta orang meninggal karena kecelakaan dan
penyakit akibat kerja. Sebagian besar kematian akibat pekerjaan ini, yaitu
sebesar 2,6 juta kematian, disebabkan oleh penyakit akibat kerja. Kecelakaan
kerja menyebabkan tambahan 330.000 kematian, menurut data analisis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan
pengendalian risiko pada pekerja façade (curtain wall) di Proyek Rumah Sakit
UPT Vertikal Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan
deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total
sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian façade (curtain
wall) di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berjumlah 74 orang.
Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis univariat dengan cara mendeskripsikan tiap variabel
penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua potensi bahaya mungkin
akan terjadi, tetapi adapun bahaya yang sangat mungkin terjadi di bagian
pekerja façade (cuirtain wall) adalah bahaya fisik dan ergonomic.
Pengendalian risiko yang dilakukan di bagian pekerja façade (cuirtain wall)
adalah pengendalian risiko berdasarkan hirarki pengendalian yaitu subtitusi,
engineering control, administrative control dan Alat Pelindung Diri (APD).
Saran mengenai penelitian ini adalah di harapkan pihak perusahaan
meningkatkan safety toolbox meeting dengan cara lebih tegas terhadap
pekerja yang tidak mengikuti safety toolbox meeting yang dilakukan setiap pagi
sebelum aktivitas dimulai yang bertujuan untuk pencegahan kecelakaan kerja.