Abstract :
Trend merokok usia remaja meningkat yakni kelompok usia 10 - 14
tahun maupun 15 - 19 tahun. Kebiasaan merokok remaja disertai oleh
beragam alasan seperti pergaulan, tekanan sosial hingga persepsi rokok
sebagai tanda kedewasaan. Perilaku merokok menjadi sesuatu yang dikaitkan
dengan kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan banyak masalah
terhadap kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap dengan tipe perilaku merokok berdasarkan
Management Of Affect Theory pada siswa di SMKN 5 (STM Pembangunan)
Makassar tahun 2024.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah
semua siswa laki-laki kelas X dan XI. Jumlah populasi pada penelitian ini
adalah 667 populasi dengan jumlah sampel sebanyak 250 responden.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Metode analisis data
dengan uji analisis univariat dan bivariat.
Penelitian ini dihasilkan bahwa tidak ada hubungan antara
pengetahuan dengan tipe perilaku merokok berdasarkan Management Of
Affect Theory pada siswa. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi
Square didapatkan nilai p value = 0.761 yang artinya p value > 0.05 sedangkan
hasil analisis berdasarkan sikap juga tidak terdapat hubungan sikap dengan
tipe perilaku merokok pada siswa dengan hasil analisis uji Chi Square
didapatkan nilai p value = 0.644 yang artinya p value > 0.05. kesimpulannya
tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan tipe
perilaku merokok berdasarkan Management Of Affect Theory pada siswa
SMKN 5 (STM Pembangunan) Makassar.
Diharapkan kesadaran setiap responden yang merokok dengan alasan
kenyaman ataupun alasan yang memberikan kenyamanan dalam dirinya
setelah melakukan perilaku tersebut walaupun telah mengetahui bahaya dan
dampaknya karena merokok dapat menjadi penyebab timbulnya hal-hal
negatif bagi kesehatan diri maupun orang sekitar.