Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Rahmatullah Rahim141, Ratasya
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2024-10-10 03:28:46
Abstract :
International Labour Organization (ILO) tahun 2019, Sebuah proyek
memiliki peraturan untuk seluruh pekerja diwajibkan untuk memeriksakan
tekanan darah sebelum memulai pekerjaan. Hal ini sebagai bentuk
pencegahan kecelakaan kerja di ketinggian Kasus kematian secara global
5-7% mengalami peningkatan. Diperkirakan terdapat 1.000 orang
meninggal akibat kecelakaan kerja, 6.500 orang meninggal akibat penyakit
akibat kerja dan 7.000 pekerja meninggal karena tindakan tidak aman serta
kondisi tidak aman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian
hipertensi dengan stress kerja, kebiasaan merokok, pola makan dan
aktivitas fisik pada pekerja façade (pemasangan kaca) di Proyek Rumah
Sakit UPT Vertikal Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan Cross Sectional study. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah total populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah
pekerja façade (pemasangan kaca) di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal
Makassar yang berjumlah 74 orang. Data diperoleh dengan menggunakan
kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan
bivariat dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan stress
kerja dengan kejadian hipertensi (p-value =0,822 >0,05%). Ada hubungan
kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi (p-value=0,001<0,05%).
Tidak ada hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi (pvalue=0,120>0,05%).
Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian
hipertensi (p-value= 0,022<0,05%).
Dari hasil penelitian ini diharapkan pihak perusahaan lebih
memperhatikan dan mempastikan lingkungan kerja yang aman bagi pekerja
dan pekerja façade yang bekerja di ketinggian wajib memiliki peralatan dan
perlindungan yang memadai.