Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Kinanti, Safira Brigeeta
Kosman, Rachmat
Rusli, Rusli
Subject
L Education (General)
Datestamp
2024-10-10 03:29:36
Abstract :
SAFIRA BRIGEETA KINANTI. Aktivitas Antibakteri Isolat Actinomycetes
Dari Rizosfer Tanaman Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L.) Asal
Galesong Terhadap Bakteri Uji Penyebab Infeksi Kulit. (Dibimbing oleh
Rachmat Kosman dan Rusli)
Actinomycetes merupakan salah satu kelompok mikroorganisme
yang mampu menghasilkan metabolit sekunder yang berfungsi sebagai
antibakteri. Isolat Actinomycetes yang digunakan yaitu hasil isolasi dari
rizosfer tanaman kasumba turate (Carthamus tinctorius L.). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antibakteri isolat
Actinomycetes dari rizosfer kasumba turate (Carthamus tinctorius L.) yang
paling besar dan paling banyak terhadap bakteri infeksi kulit.. Hasil
penelitian diperoleh 2 isolat yang paling aktif. IARK-6 diperoleh bercak
dengan nilai Rf = 0,70 untuk bakteri Staphylococcus aureus, Rf1 = 0,70 dan
Rf2 = 0,38 untuk bakteri Staphylococcus epidermidis, Rf = 0,70 untuk bakteri
Pseudomonas aeruginosa. Sedangkan hasil pengujian KLT-Bioautografi
untuk isolat IARK-7 diperoleh bercak dengan nilai Rf = 0,38 untuk bakteri
Staphylococcus aureus, Rf = 0,70 untuk bakteri Staphylococcus
epidermidis, Rf = 0,38 untuk bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Kata Kunci : Antibakteri, Actinomycetes, rizosfer kasumba turate, KLTBioautografi,
Carthamus tinctorius L.
x
ABSTRACT
SAFIRA BRIGEETA KINANTI. Antibacterial Assay of Actinomycetes
Isolates from the Rhizosphere of Safflower (Carthamus Tinctorius L.)
Native of Galesong against Skin Infection Bacterisa (Supervised by
Rachmat Kosman and Rusli)
Actinomycetes is one group of microorganisms capable of producing
secondary metabolites that function as antibacterial. Actinomycetes isolates
used were isolated from the rhizosphere of safflower (Carthamus tinctorius
L.). The purpose of this study was to carry out the antibacterial assay of
Actinomycetes isolates from the rhizosphere of safflower which is
considered as the most significant and most abundant effect against
bacterial skin infections. The results of the study resulted 2 of the most
active isolates. Further, IARK-6 obtained spots with Rf = 0.70 values for
Staphylococcus aureus bacteria, Rf1 = 0.70 and Rf2 = 0.38 for
Staphylococcus epidermidis bacteria, Rf = 0.70 for Pseudomonas
aeruginosa bacteria. While the results of TLC-Bioautography testing for
IARK-7 isolates found spots with a value of Rf = 0.38 for Staphylococcus
aureus bacteria, Rf = 0.70 for Staphylococcus epidermidis bacteria, Rf =
0.38 for Pseudomonas aeruginosa bacteria.
Keywords: Antibacterial, Actinomycetes, rhizosphere kasumba
turate, KLT-Bioautography, Carthamus tinctorius L.