Abstract :
Stres di tempat kerja terjadi ketika kesehatan mental seseorang
menjadi tidak seimbang sebagai akibat dari tingginya tingkat tuntutan dan
tekanan yang dipaksakan oleh tanggung jawab pekerjaan mereka.
Akibatnya mengarah pada respons emosional seperti perubahan suasana
hati yang tidak menentu, hipertensi, kecemasan dan sulit tidur. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stres kerja
pada perawat diruang Rawat Inap Rumah Sakit khusus Daerah (RSKD)
Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024.
Desain penelitian, studi cross-sectional, memanfaatkan alat
penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. 122 perawat yang
bekerja di ruang rawat inap jiwa merupakan populasi penelitian. Rumus
slovin, diterapkan pada data yang dikumpulkan dari 93 perawat, digunakan
untuk menghitung sampel yang digunakan dalam penenelitian ini.
Pendekatan analisis data ini menggunakan analisis bivariat dan univariat.
Uji chi-square digunakan untuk memeriksa data, dan tingkat kesalahan 0,05
atau 5% dipertimbangkan.
Menurut hasil uji chi-square, ada hubungan antara beban kerja
dengan stres kerja yaitu (p=0,001> 0,05), tidak ada hubungan lama kerja
dengan stres kerja yaitu (p=0,887 > 0,05), ada hubungan antara kelelahan
kerja dengan stres kerja yaitu (p=0,001 > 0,05) dan ada hubungan
lingkungan kerja dengan stres kerja yaitu (p=0,001 > 0,05) terhadap
perawat diruang rawat Inap Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024.
Dalam meningkatkan lingkungan kerja fisik dan dukungan sosial
pada perawat dengan pengelolaan yang baik di tempat kerja dapat
memberikan dampak positif dalam mengurangi tingkat stres kerja pada
perawat di ruang rawat Inap Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi
Provinsi Sulawesi Selatan.