Abstract :
Penyakit Akibat Kerja adalah gangguan yang disebabkan ketika
seseorang melakukan suatu aktivitas atau suatu pekerjaan yang
berlebihan sehingga dapat memengaruhi fungsi kerja jaringan halus pada
sistem Musculosceletal Disorders (MSDs) yang meliputi saraf, tendon dan
otot disebut dengan Musculosceletal Disorders (MSDs). Hal ini dapat
dirasakan saat bekerja dan dikategorikan menjadi salah satu penyakit
akibat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis faktor
yang behubungan dengan risiko penyakit akibat kerja dilingkungan PT.
Maruki Internasional Indonesia Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan cross
sectional. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebanyak 135 pekerja pada pekerja PT. Maruki Internasional Indonesia
Makassar. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik total sampling. Metode analisis data menggunakan uji bivariat
dengan uji hubungan chi square.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan
yang signifikan antara masa kerja dengan penyakit akibat kerja (p = 0,000
< ? = 0,05), beban kerja dengan penyakit akibat kerja (p = 0,000 < ? = 0,05),
aktivitas fisik dengan penyakit akibat kerja (p = 0,000 < ? = 0,05), Aktivitas
berulang dengan penyakit akibat kerja (p = 0,000 < ? = 0,05). Dari hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
masa kerja, beban kerja, aktivitas fisik, dan aktivitas berulang dengan
penyakit akibat kerja.
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya dapat meneliti
atau menambah variabel-variabel lain yang dapat berhubungan atau
mempengaruhi penyakit akibat kerja.