Abstract :
Bengkel merupakan tempat kerja yang memiliki banyak risiko yang
dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan pekerja. Benzena
adalah salah satu pelarut organik yang bersifat karsinogenik. Masuknya
benzena kedalam tubuh dapat melalui pernapasan, pencernaan dan kulit.
Fenol merupakan hasil metabolit benzena di dalam tubuh yang kemudian
dieksresikan melalui urine. Fenol dalam urine merupakan salah satu
biomarker untuk pemaparan benzena dalam tubuh standar untuk
kandungan fenol dalam urine yang normal yaitu jika kurang dari 25 mg/L
urine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan
dengan kadar fenol dalam urine pada pekerja bengkel di PT Bosowa
Berlian Motor Tahun 2023.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel 35 responden.
Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Analisis data yang dilakukan yaitu secara univariat dan bivariat
menggunakan chi-square dengan menggunakan software SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
masa kerja dengan kadar fenol dalam urine pada pekerja bengkel PT
Bosowa Berlian Motor dengan hasil statistik nilai p-value 0,282 > 0,05,
tidak ada hubungan antara lama pajanan dengan kadar fenol dalam urine
pada pekerja bengkel PT Bosowa Berlian Motor dengan hasil statistik nilai
p-value 0,305 > 0,05, ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan
kadar fenol dalam urine pada pekerja bengkel PT Bosowa Berlian Motor
dengan hasil statistik nilai p-value 0,000 < 0,05 dan ada hubungan antara
penggunaan APD dengan kadar fenol dalam urine pada pekerja bengkel
PT Bosowa Berlian Motor dengan hasil statistik nilai p-value 0,013 < 0,05.
Kesimpulan pekerja setiap hari bekerja selama 8-9 jam perhari
dengan melakukan kontak fisik dengan bahan kimia yang mengandung
benzena dengan masa kerja yang rata-rata lebih dari 5 tahun, banyak
pekerja yang menjadi perokok berat serta banyak pekerja yang tidak memakai APD lengkap saat bekerja. Hal tersebut yang dapat
menyebabkan adanya kadar fenol dalam urine pekerja.