DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN PAJANAN BENZENA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KADAR FENOL DALAM URINE PADA PEKERJA BENGKEL PT BOSOWA BERLIAN MOTOR TAHUN 2023
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Ashari, Wahyuni
Subject
RA Public aspects of medicine 
Datestamp
2024-10-29 02:58:28 
Abstract :
Bengkel merupakan tempat kerja yang memiliki banyak risiko yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan pekerja. Benzena adalah salah satu pelarut organik yang bersifat karsinogenik. Masuknya benzena kedalam tubuh dapat melalui pernapasan, pencernaan dan kulit. Fenol merupakan hasil metabolit benzena di dalam tubuh yang kemudian dieksresikan melalui urine. Fenol dalam urine merupakan salah satu biomarker untuk pemaparan benzena dalam tubuh standar untuk kandungan fenol dalam urine yang normal yaitu jika kurang dari 25 mg/L urine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kadar fenol dalam urine pada pekerja bengkel di PT Bosowa Berlian Motor Tahun 2023. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel 35 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang dilakukan yaitu secara univariat dan bivariat menggunakan chi-square dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kadar fenol dalam urine pada pekerja bengkel PT Bosowa Berlian Motor dengan hasil statistik nilai p-value 0,282 > 0,05, tidak ada hubungan antara lama pajanan dengan kadar fenol dalam urine pada pekerja bengkel PT Bosowa Berlian Motor dengan hasil statistik nilai p-value 0,305 > 0,05, ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kadar fenol dalam urine pada pekerja bengkel PT Bosowa Berlian Motor dengan hasil statistik nilai p-value 0,000 < 0,05 dan ada hubungan antara penggunaan APD dengan kadar fenol dalam urine pada pekerja bengkel PT Bosowa Berlian Motor dengan hasil statistik nilai p-value 0,013 < 0,05. Kesimpulan pekerja setiap hari bekerja selama 8-9 jam perhari dengan melakukan kontak fisik dengan bahan kimia yang mengandung benzena dengan masa kerja yang rata-rata lebih dari 5 tahun, banyak pekerja yang menjadi perokok berat serta banyak pekerja yang tidak memakai APD lengkap saat bekerja. Hal tersebut yang dapat menyebabkan adanya kadar fenol dalam urine pekerja. 
Institution Info

Universitas Muslim Indonesia