Abstract :
Remaja dengan tingkat stres tinggi cenderung menggunakan game online
untuk mengurangi tingkat stres sehingga menggunakan game online untuk
menghilangkan stres tidak menyelesaikan masalah dan ada peluang untuk
menyebabkan kebiasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
kebiasaan bermain game online dan tingkat stress pada remaja di SMP Negeri 8
Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan studi analitik dengan
desain cross sectional study. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini
adalah simple random sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 52 responden
berusia 12 - 15 tahun dengan mengunakan teknik probability sampling dengan
menggunakan stratified sesuai rumus slovin. Instrumen penelitian menggunakan
lembar kuesioner IAT (Internet Addiction Test) dan DASS 42 (Defression Anxiety
Stress Scabe). Uji statistik yang digunakan adalah uji statistic chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukan karakteristik responden siswa bahwa yang
paling banyak berusia 15 tahun 26 orang (50%), Karakteristik jenis kelamin paling
banyak laki-laki 33 orang (63,5%) dan paling sedikit perempuan 19 orang (36,5%),
Distribusi frekuensi kebiasaan bermain game online paling banyak 32 orang (38,4%)
tidak memiliki kebiasaan bermain game online, Distribusi frekuensi responden
berdasarkan stress bahwa yang mengalami tingkat stress ringan sebanyak 33 orang
(63,4%), dan hasil analisis mengunakan uji statistic chi-square diperoleh nilai ? value
0,309.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungannya antara kebiasaan
bermain game online dengan tingkat stress pada remaja di SMP Negeri 8 Makassar.
Saran bagi sekolah SMP Negeri 8 Makassar agar senantiasa menjaga frekuensi dan
intensitas dalam bermain game online dan mengusahakan lebih memanfaatkan waktu
luang melakukan hal-hal yang positif seperti olahraga dan mengahbiskan waktu
bersama keluarga atau orang terdekat.