Abstract :
Program triple eliminasi merupakan salah satu upaya pemerintah
untuk mencegah penyebaran penyakit dari ibu ke bayi. Dimana ketiga
penyakit ini memiliki karakteristik yang sama yaitu memiliki cara
penyebaran yang sama yaitu melalui hubungan seksual, transfusi selama
kehamilan saat bayi dalam kandungan. Pelaksanaan trieliminasi di
Indonesia berdasarkan Permenkes No. 52 Tahun 2017 tentang Eliminasi
Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak menjadi satu paket
dalam pelayanan antenatal terpadu dengan menetapkan cakupan indikator
minimal 95% dari seluruh ibu hamil. Pada tahun 2021 ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan HIV sebanyak 2.485.430 orang (50,8%), jumlah
ibu hamil dites sifilis yaitu sebanyak 799.586 orang (16,4%), dan ibu hamil
dites hepatitis B sebanyak 2.946.013 orang (60,3%).3 Gaps antara jumlah
pemeriksaan HIV, sifilis dan hepatitis B mengindikasikan bahwa program
triple eliminasi ini belum semuanya menjadi prioritas. Selain itu tindak lanjut
dari ibu yang terinfeksi dinilai masih kurang(Ayunda et al., 2023). Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif
menggunakan pendekatan cross sectional, Jenis non-probability sampling
yang digunakan purposive sampling yaitu penarikan sampel dari populasi
secara purposive dengan cara memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik
yang telah ditetapkan oleh peneliti. Adapun kriteria inklusi yaitu ibu hamil
TM II dan III yang pemeriksaan Di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar,
memiliki buku KIA, ibu hamil yang bersedia menjadi responden dan Kriteria
eksklusi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil yang catatan rekam medisnya
tidak lengkap, Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden. Adapun
lokasi penelitian ini yaitu Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar, jumlah
populasi 377 ibu hamil dan jumlah sampel 147 responden. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Perilaku Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan
Triple Eliminasi Di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Ada hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan pemeriksaan Triple Eliminasi pada ibu hamil Di
Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar (p value 0,000 < 0,05), ada
hubungan antara sikap dengan pemeriksaan Triple Eliminasi pada ibu hamil
Di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar (p value 0,000 < 0,05), ada
hubungan antara Dukungan keluarga dengan pemeriksaan Triple Eliminasi
pada ibu hamil Di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar (p value 0,020 <
0,05).
Diharapkan Pihak puskesmas diharapkan dapat mempertahankan
serta senantiasa memberikan edukasi untuk lebih menambah pengetahuan ibu hamil terkiat peremiksaan Triple Eliminasi. serta ibu hamil diharapkan
aktif mencari informasi tentang Triple Eliminasi dan wajib melakukan
pemeriksaan Triple Eliminasi dan Diharapkan petugas kesehatan
melakukan promosi kesehatan lebih dekat dengan keluarga ibu hamil untuk
meningkatkan penegetahuan keluarga terkait pentingnya pemeriksaan
Triple Eliminasi.