Abstract :
Menurut data World Health Organization (WHO), capaian kunjungan
kehamilan di seluruh dunia meningkat dari 40,9% menjadi 58,6%.
Kunjungan kehamilan di negara berkembang capaiannya sebesar 48,1%,
angka ini jauh lebih rendah daripada negara maju sebesar 84,8%. Capaian
kunjungan awal kehamilan di negara berkembang pada trimester 1 sebesar
24% dan di negara maju sebesar 81,9%. Pelayanan yang diberikan sesuai
dengan standar pelayanan antenatal yang telah ditetapkan, setiap ibu hamil
yang memeriksakan kehamilannya maka akan terdeteksi jika ada kelainan
pada janin sejak dini dan dapat segera diatasi.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif.
Metode penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan cara
observasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
random sampling, dengan menggunakan rumus slovin dikarenakan data
awal telah diketahui, populasi di ketahui sebanyak 223 ibu hamil dan jumlah
sampel yang di peroleh sebanyak 143 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara
Antenatal Care dengan, realibility, responsiveness dan Empathy dengan
nilai p-value 0,000<0,05 dan Tangible dengan nilai p-value 0,035<0,05
serta Assurance dengan nilai p-value 0,012<0,05.
Dengan demikian, penjaminan mutu pelayanan harus dapat terus di
pertahankan agar pasien yang berkunjung merasa lebih aman dalam
pemeriksaan.