Abstract :
Ability To Pay dan Willingness To Pay adalah dua faktor yang
berperan dalam utilisasi pelayanan medis yang akan mempengaruhi
pemerataan, pembiayaan kesehatan dan kepesertaan JKN yang masih
menjadi masalah yang sangat penting karena cukup memberatkan.
Berdasarkan survey pendahuluan bahwa adanya keterlambatan
pembayaran iuran, hal tersebut berdampak pada ketidakpatuhan dalam
membayar iuran. Ketidakpatuhan masyarakat dalam membayar iuran
tidak terlepas dari kemampuan dan kemauan masyarakat untuk
membayar iuran BPJS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah responden sebanyak
100 Peserta BPJS Mandiri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
rumus uji chi square (? = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
hubungan antara ATP (Ability To Pay) dengan Kelas Rawat BPJS dengan
nilai (p = 0,786 > ?=0,05) Tidak berhubungan. Sedangkan variabel WTP
(Willingness To Pay) dengan Kelas Rawat BPJS dengan nilai (p = 0,001 >
?=0,05) berhubungan.
Di harapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain
mengenai penentuan kelas iuran BPJS.