DETAIL DOCUMENT
FAKTOR RESIKO SANITASI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS WONOMULYO KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT TAHUN 2019
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
SOERACHMAD, YULIANI
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2020-12-07 05:59:26 
Abstract :
Yuliani soerachmad Faktor Risiko Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten polewali Mandar tahun 2019 ,( Dibimbing Oleh Ihktiar dan Agus Bintara). Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita ( dibawah lima tahun) yang di akibatkan kekurangan gizi terjadi sejak dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan sampai berusia 2 tahun. Stunting dapat pula disebabkan karena melewati periode emas yang di mulai 1000 hari pertama yang merupakan proses tumbuh kembang yang sangat cepat . Tujuan Penelitian untuk menganalisis Faktor Risiko Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada balita Di Wilayah Kerja Wonomulyo Kabupaten Polewali mandar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian case control dengan mengunakan populasi semua balita yang terdata Stunting di wilayah kerja puskesmas wonomulyo sebanyak 386 balita Stunting dan sampel dalam penelitian ini di tentukan dengan mengunakan tabel lemeshow dengan tingkat kemaknaan 50%.OR=1, derajat kepercayaan 95% maka sampel dalam penelitian ini 110 sampel deangan perbandingan case 55 balita dan control 55 balita Hasil penelitian ini menunjukan Cuci tangan pakai sabun di air mengalir ,Pengamanan sampah rumah tangga,dan Saluran pembuangan air limbah ada pengaruh yang bermakna dengan kejadian Stunting dengan nilai masing masing p(0,000), selanjutnya tidak ada pengaruh antara pengelolaan air minum dan makanan terhadap kejadian Stunting didukung oleh nilai p (p=1). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa cuci tangan di air mengalir pakai sabun,pengamanan sampah rumah tangga ,pengamanan saluran rumah tangga merupakan faktor resiko kejadian stunting pada balita ,sedangakan pengelolaan air minum dan makan bukan faktor resiko kejadian stunting pada balita di saran kan perbaikan perilaku penyuluhan tentang cuci tangan dengan sabundi air mengalir, pengamanan sampah yang baik dan pemanfaatan saluran pembuangan limbah yang benar. 
Institution Info

Universitas Muslim Indonesia