HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN GRADE DECOMPENSASI CORDIS DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BABAT KABUPATEN LAMONGAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Lamongan
Author
M.KHOIRUL, HUDA
Subject
RT Nursing
Datestamp
2021-09-18 01:25:10
Abstract :
ABSTRAK M khoirul huda. 2015. Hubungan Hipertensi Dengan Grade Decompensasi Cordis di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat Lamongan. Skripsi Program Studi S1 Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Lamongan. Pembimbing : 1) , Cucuk Rahmadi P.,S.Kp.,M.Kes, (2) Sri Hananto Ponco N.,S.Kep.,Ns,M.Kep Decompensasi cordis lebih merupakan suatu sindrom, bukan penyakit dan terjadi ketika jantung tidak lagi mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan grade decompensasi cordis di rumah sakit muhammadiyah babat Lamongan. Desain penelitian Cross Sectional, sampel sebanyak 25 pasien dengan metode sampling simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan data rekam medis dan observasi. Dianalisis menggunakan uji rank spearmen dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dimana responden yang tidak hipertensi/normal mayoritas pada grade I, sedangkan yang mengalami hipertensi derajat 2 berada pada grade III.Berdasarkan hasil uji Rank Spearmen didapatkan nilai 0,049 sehingga ada hubungan hipertensi dengan grade decompensasi cordis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan hipertensi dengan grade decompensasi cordis di Rumah Sakit Muhammadiyah babat Lamongan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada tekanan darah yang normal masih bisa terkena gejala decompensasi cordis apalagi yang lebih dari normal, jadi semakin berat hipertensi semakin tinggi kejadian decompensasi cordis. Apabila seseorang mengalami hipertensi sebaiknya mengurangi konsumsi garam, menghindari kegemukan, membatasi konsumsi lemak agar kolesterol darah tidak terlalu tinggi,olaharaga teratur bagi penderita hipertensi disarankan melakukan olahraga Kata Kunci: Hipertensi, decompensasi cordis
ABSTRAK M khoirul huda. 2015. Hubungan Hipertensi Dengan Grade Decompensasi Cordis di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat Lamongan. Skripsi Program Studi S1 Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Lamongan. Pembimbing : 1) , Cucuk Rahmadi P.,S.Kp.,M.Kes, (2) Sri Hananto Ponco N.,S.Kep.,Ns,M.Kep Decompensasi cordis lebih merupakan suatu sindrom, bukan penyakit dan terjadi ketika jantung tidak lagi mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan grade decompensasi cordis di rumah sakit muhammadiyah babat Lamongan. Desain penelitian Cross Sectional, sampel sebanyak 25 pasien dengan metode sampling simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan data rekam medis dan observasi. Dianalisis menggunakan uji rank spearmen dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dimana responden yang tidak hipertensi/normal mayoritas pada grade I, sedangkan yang mengalami hipertensi derajat 2 berada pada grade III.Berdasarkan hasil uji Rank Spearmen didapatkan nilai 0,049 sehingga ada hubungan hipertensi dengan grade decompensasi cordis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan hipertensi dengan grade decompensasi cordis di Rumah Sakit Muhammadiyah babat Lamongan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada tekanan darah yang normal masih bisa terkena gejala decompensasi cordis apalagi yang lebih dari normal, jadi semakin berat hipertensi semakin tinggi kejadian decompensasi cordis. Apabila seseorang mengalami hipertensi sebaiknya mengurangi konsumsi garam, menghindari kegemukan, membatasi konsumsi lemak agar kolesterol darah tidak terlalu tinggi,olaharaga teratur bagi penderita hipertensi disarankan melakukan olahraga Kata Kunci: Hipertensi, decompensasi cordis
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
