PENGARUH TERAPI OKUPASI KOLASE TERHADAP KEMAMPUAN
MOTORIK HALUS ANAK RETARDASI MENTAL DI SDLB
NEGERI LAMONGAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Lamongan
Author
NOVIA ARDHANA, KUSNIYA
Subject
RT Nursing
Datestamp
2020-09-18 06:26:39
Abstract :
ABSTRAK Kusniya, Novia Ardhana. 2020. Pengaruh Terapi Okupasi Kolase Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Retardasi Mental Di SDLB Negeri Lamongan, Skripsi Universitas Muhammadiyah Lamongan, Pembimbing : (1) Moh. Saifudin, S.Kep., Ns., S.Psi., M.Kes. (2) Abdul Rokhman, S.Kep., Ns., M.Kep. Retardasi Mental adalah keadaan mental yang terhenti yang ditandai oleh adanya ketidakmampuan ketrampilan selama masa perkembangan. Anak retardasi mental memiliki permasalahan pada aspek motorik halus yang terlambat menyebabkan kekakuan pada jari-jari tangan dan pergelangan tangan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh terapi okupasi kolase terhadap kemampuan motorik halus anak retardasi mental di SDLB Negeri lamongan. Penelitian ini mengunakan PraEksperiment dengan pendekatan One Group Pra-Post Test Design sampling didapatkan 42 anak. Variable independen ialah terapi okupasi kolase dan variable dependen ialah kemampuan motorik halus. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir anak retardasi mental yang mengalami keterlambatan motorik halus sebanyak 40 anak. Penelitian ini mengunakan uji Wilcoxon sign rank test dengan tingkat kemaknaan p=<0,05. Hasil penelitian sebelum diberikan terapi okupasi yaitu sebanyak 25 anak (62,5%) sedangkan sebagian kecil yang terampil yaitu sebanyak 5 anak (12,5%) dan sesudah dilakukan terapi okupasi yaitu sebanyak 16 anak (40%), sedangkan sebagian kecil yang tidak terampil yaitu sebanyak 4 anak (10%). Dari hasil nilai signifikasi p sign=0,000 dan nilai z=-4215 ada pengaruh terapi okupasi kolase terhadap kemampuan motorik halus anak retardasi mental. Untuk mengatasi masalah motorik halus pada anak retardasi mental salah satu yang dapat digunakan yaitu dengan cara terapi okupasi dengan teknik kolase. Kata Kunci : Retardasi Mental, Motorik Halus, Terapi Okupasi, Kolase
ABSTRAK Kusniya, Novia Ardhana. 2020. Pengaruh Terapi Okupasi Kolase Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Retardasi Mental Di SDLB Negeri Lamongan, Skripsi Universitas Muhammadiyah Lamongan, Pembimbing : (1) Moh. Saifudin, S.Kep., Ns., S.Psi., M.Kes. (2) Abdul Rokhman, S.Kep., Ns., M.Kep. Retardasi Mental adalah keadaan mental yang terhenti yang ditandai oleh adanya ketidakmampuan ketrampilan selama masa perkembangan. Anak retardasi mental memiliki permasalahan pada aspek motorik halus yang terlambat menyebabkan kekakuan pada jari-jari tangan dan pergelangan tangan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh terapi okupasi kolase terhadap kemampuan motorik halus anak retardasi mental di SDLB Negeri lamongan. Penelitian ini mengunakan PraEksperiment dengan pendekatan One Group Pra-Post Test Design sampling didapatkan 42 anak. Variable independen ialah terapi okupasi kolase dan variable dependen ialah kemampuan motorik halus. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir anak retardasi mental yang mengalami keterlambatan motorik halus sebanyak 40 anak. Penelitian ini mengunakan uji Wilcoxon sign rank test dengan tingkat kemaknaan p=<0,05. Hasil penelitian sebelum diberikan terapi okupasi yaitu sebanyak 25 anak (62,5%) sedangkan sebagian kecil yang terampil yaitu sebanyak 5 anak (12,5%) dan sesudah dilakukan terapi okupasi yaitu sebanyak 16 anak (40%), sedangkan sebagian kecil yang tidak terampil yaitu sebanyak 4 anak (10%). Dari hasil nilai signifikasi p sign=0,000 dan nilai z=-4215 ada pengaruh terapi okupasi kolase terhadap kemampuan motorik halus anak retardasi mental. Untuk mengatasi masalah motorik halus pada anak retardasi mental salah satu yang dapat digunakan yaitu dengan cara terapi okupasi dengan teknik kolase. Kata Kunci : Retardasi Mental, Motorik Halus, Terapi Okupasi, Kolase
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
