Abstract :
ABSTRAK
Nur Hasanah. 2020. Hubungan Budaya masyarakat dengan pemberian MP-ASI
dini di desa Kawistolegi Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan.
Skripsi Program Studi S1 Keperawatan, Universitas Muhammadiyah
Lamongan. Pembimbing (1) Arifal Aris, S.Kep., Ns, M.Kes (2) Hj.Siti
Sholikah, S.Kep,. Ns,. M.Kes.
Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan tambahan yang diberikan
kepada bayi setelah usia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Makanan bayi
sampai usia 6 bulan adalah ASI saja, MP-ASI buakannlah pengganti ASI ataupun
susu formula. Faktor Budaya mejadi hambatan dalam pemberian ASI Eksklusive
karena kebiasaan dan kepercayaan yang sudah melekat dan sulit dihilangkan
.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan budaya masyarakat dengan
pemberian makanan pendamping ASI dini di Desa Kawistolegi Kecamatan
Karanggeneng Kabupaten Lamongan.
Desain penelitian ini adalah Deskriptif Korelatif dengan pendekatan Cross
Sectional. Sampel yang digunakan adalah total sampling yang berjumlah 49
responden. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner tertutup, ditabulasi
dan dianalisis menggunakan uji Chi Square menggunakan software SPSS (versi
22,0)
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu patuh budaya dan telah
memberikan MP-ASI < 6 bulan sebanyak 34 responden ( 69,4%) . Hasil uji
diperoleh nilai p= 0,000 dimana p < 0,05 maka H1 diterima,artinya ada
hubungan budaya masyarakat dengan pemberian MPASI dini.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada petugas kesehatan dalam
memberikan penyuluhan lebih intensif tentang ASI Eksklusive dan ketepatan
pemberian MP-ASI
Kata kunci : Makanan Pendamping ASI (MP-ASI ), Budaya