Abstract :
Fenomena bullying sudah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah Pada umumnya orang lebih mengenainya dengan istilah-istilah seperti penggencetan, intimidasi dan lain-lain Istilah bullying sendiri memiliki makna yang lebih luas, trauma dan tak berdaya Proses bullying biasa terjadi diberbagai tingkat sekolah baik SD SMA bahkan di perguruan tinggi itu sendiri Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk analisis persepsi guru tentang perilaku bullying, analisis bentuk bullying yang terjadi, mengetahui apa saja pendorong kasus bullying, mengetahui saja tantangan dalam menangani kasus bullying, dan mendeskripsikan upaya mitigasi yang dilakukan guru untuk meminimalisir perilaku bullying. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah bernama MTs Nurul Hidayah NW, di wilayah Bakong Dasan. Hasil penelitian ini dirampungkan oleh penulis menggunakan data kuantitatif, sumber data merupakan tempat atau sumber informasi dari mana data itu diperoleh sumber data bisa berupa dokumen resmi, literatur dan sumber data yang lainnya seperti data primer dan data sekunder. Peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari suatu pengukuran dan dokumentasi, proses dalam melakukan penelitian khususnya penelitian kuantitatif, peneliti memerlukan instrumen penelitian untuk memperoleh data Instrumen yang digunakan yaitu wanwancara dan kuesioner. Bullying menurut guru di MTs Nurul Hidayah Nw Bakong Dasan adalah suatu insiden yang menyebabkan dampak negatif terhadap korban pembulian. Seperti mental sang korban semakin hari semakin buruk, tidak dapat memiliki kepercayaan diri lagi untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya maupun juga dengan masyarakat. Maraknya kasus bullying di sekolah dibutuhkan bagaimana persepsi guru tentang perilaku bullying, jenis bullying, pendorong kasus bullying, tantangan menangani kasus bullying dan upaya dalam pencegahan kasus bullying.