Abstract :
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah cara guru SMA Negeri 2 Wera membentuk pribadi siswa berdasarkan nilai P5 dan mengetahui apakah terdapat hambatan guru SMA Negeri 2 Wera dalam membentuk kepribadian siswa berdasarkan nilai P5.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang artinya peneliti menganalisis dan menggambarkan secara mendetail tentang keadaan yang ada dilapangan, lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negri 2 Wera, Desa Nunggi, Kec. Wera, Kabupaten Bima. Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga yang menjadi subyek atau informannya adalah kepala sekolah, wakasek kesiswaan, guru PKN, dan siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan secara langsung di lokasi penelitian mengenai implementasi P5 dalam pembelajaran PKN untuk membangun kepribadian siswa di SMA Negeeri 2 Wera. Analisis data dalam penelitian adalah peneliti menganalisis terkait pra-kerja lapangan, atau analisis yang dilakukan secara bersamaan selama kerja lapangan, dan analisis pasca-kerja lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pertama yakni, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, diwujudkan melalui kegiatan membaca do?a, membaca Al-Qur?an dan IQRA serta pelaksanaan ibadah shalat dzuhur berjamaah. Kedua, berkebhinekaan global yang diwujudkan dengan cara mengadakan seminar kebangsaan tentang keragaman budaya bangsa. Ketiga, gotong royong yang diwujudkan dengan cara memberikan tugas kelompok yang dilaksanakan siswa baik dalam proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran. Keempat, mandiri yang diwujudkan melalui pemberian tugas individu dan mengarahkan siswa untuk mempresentasikan didepan, sehingga siswa dapat melakukannya secara mandiri/individu. Kelima, bernalar kritis yang diwujudkan dengan diberikanan kebebasan penuh pada siswa untuk mengkritik guru maupun sesama siswa pada saat presentasi tugas di dalam kelas. Dan yang keenam, Kreatif yang diwujudkan dengan cara mengadakan suatu projek pembuatan peta dari serbuk kayu. Adapun hambatan guru dalam menerapkan nilai P5 pada siswa yaitu tenaga pengajar yang kurang optimal dalam menerapkan kurikulum baru, kurangnya semangat dan minat belajar siswa, kurangnya motivasi dari lingkungan orang tua/keluarga, kurangnya sarana dan prasarana sebagai penunjang dalam penerapan nilai P5.