DETAIL DOCUMENT
ANALISA TINGKAT KESELAMATAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BENGKEL DENGAN METODE TRAFFIC CONFLICT TECHNIQUE (TCT) (STUDI KASUS : SIMPANG BENGKEL KABUPATEN LOMBOK BARAT)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Mataram
Author
L, M DIAN ASSUHAELI
Subject
624 Teknik Sipil 
Datestamp
2024-09-09 00:55:44 
Abstract :
Transportasi saat ini sangat penting untuk pembangunan karena merupakan inti dari politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Dalam tranportasi, selain memberikan kenyamanan dan efisiensi, harus melihat tingkat keselamatan sehingga tidak menimbulkan kecelakaan. Kecelakaan biasanya disebabkan oleh beberapa hal, termasuk kelalaian dalam mengemudi, sehingga perlu melakukan penelitian untuk menganalisis tingkat keselamatan lalu Lintas dengan metode TCT. Penelitian dilakukan pada simpang empat Bengkel Kabupaten Lombok Barat yang memiliki tingkat kemacetan yang sangat padat pada peak hour. persimpangan ini sering terjadinya konflik lalu lintas yang dapat menyebabkan kecelakaan. Sehingga perlu pencegahan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas hingga diharapkan menjadi zero accident. Metode Traffic conflict technique (TCT) digunakan untuk mengolah data pada persimpangan. Hasil volume kendaraan tertinggi terjadi di jam 07.20-07.25 dengan volume kendaraan 725 kendaraan. Konflik yang terjadi yaitu konflik antara sesama sepeda motor dan konflik antara sepeda motor dengan mobil. tingkatan konflik yang terjadi yaitu konflik serius. Sedangkan untuk volume kendaraan terendah terjadi di jam 13.15-13.20 dengan volume kendaraan 424 kendaraan. Konflik yang terjadi yaitu konflik antara pengguna sepeda motor dengan pengguna mobil dengan tingkatan konflik yang terjadi yaitu konflik tidak serius. Dari pengamatan, data dan hasil pengolahan data dengan metode Traffic Conflict Technique (TCT), didapatkan persentasi untuk konflik serius terjadi sebanyak 94 % sedangkan untuk konflik yang tidak serius terjadi sebanyak 6 %. Konflik-konflik tersebut melibatkan pengendara sepeda motor sebesar 100 kendaraan, pengendara kendaraan ringan sebesar 46 kendaraan dan pengendara kendaraan berat sebesar 18 kendaraan. Dimana tindakan yang yang di lakukan yaitu mengerem sebesar 67 kejadian konflik, tindakan mengelak sebesar 9 kejadian konflik dan tindakan mempercepat kendaraan sebesar 6 kejadian konflik. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Mataram