Pencegahan Pernikahan Usia Anak Dengan Model Pentahelix
(Studi Kasus di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Mataram
Author
TRISNA, ADININGSIH
Subject
352 Pemerintah Lokal
Datestamp
2024-09-11 03:46:55
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja upaya untuk mengurangi kasus pernikahan usia anak di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa dan mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat terlaksananya upaya pencegahan pernikahan usia anak. Penelitian ini menggunakan pendekana kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang didapatkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pencegahan Pernikahan Usia Anak dengan Model Pentahelix ini dari berbagai stake holder sudah melakukan berbagai upaya agar kasus pernikahan usia anak ini mengurang atau tidak terjadi lagi di Kecamatan Labangka, dari ke lima indikator teori pentahelix yang paling berpengaruh dalam penurunan kasus pernikahan usia anak yaitu pemerintah, akademisi, swasta, dan komunitas karena dari beberapa indikator tersebut sudah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi kasus pernikahan usia anak, sedangkan yang tidak berpengaruh yaitu media, dimana media ini dalam upaya penurunan kasus pernikahan usia anak kurangnya koordinasi dan komunikasi bersama dengan stake holder lainnya. Faktor utama dalam menghambat terlaksananya upaya pencegahan perniakahan usia anak ini adalah faktor adat istiadat atau budaya yang masih sangat kental di kalangan masyarakat di Kecamatan Labangka. Dengan demikian penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa kasus pernikahan usia anak ini berkurang yaitu dapat dilihat dari hasil upaya apa saja yang stake holder dari pentahelix itu yang telah mereka lakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja upaya untuk mengurangi kasus pernikahan usia anak di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa dan mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat terlaksananya upaya pencegahan pernikahan usia anak. Penelitian ini menggunakan pendekana kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang didapatkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pencegahan Pernikahan Usia Anak dengan Model Pentahelix ini dari berbagai stake holder sudah melakukan berbagai upaya agar kasus pernikahan usia anak ini mengurang atau tidak terjadi lagi di Kecamatan Labangka, dari ke lima indikator teori pentahelix yang paling berpengaruh dalam penurunan kasus pernikahan usia anak yaitu pemerintah, akademisi, swasta, dan komunitas karena dari beberapa indikator tersebut sudah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi kasus pernikahan usia anak, sedangkan yang tidak berpengaruh yaitu media, dimana media ini dalam upaya penurunan kasus pernikahan usia anak kurangnya koordinasi dan komunikasi bersama dengan stake holder lainnya. Faktor utama dalam menghambat terlaksananya upaya pencegahan perniakahan usia anak ini adalah faktor adat istiadat atau budaya yang masih sangat kental di kalangan masyarakat di Kecamatan Labangka. Dengan demikian penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa kasus pernikahan usia anak ini berkurang yaitu dapat dilihat dari hasil upaya apa saja yang stake holder dari pentahelix itu yang telah mereka lakukan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
