DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PENGGUNAAN ABU KULIT JAGUNG SEBAGAI FILLER DAN VARIASI SUHU PEMADATAN TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN AC-WC
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Mataram
Author
MUHAMMAD, ARYA NURFAJRI
Subject
624 Teknik Sipil 
Datestamp
2024-09-12 01:22:31 
Abstract :
Penelitian ini mengkaji penggunaan abu kulit jagung sebagai filler dan variasi suhu pemadatan pada campuran aspal, guna menghasilkan infrastruktur yang tahan lama dan ramah lingkungan serta mengoptimalkan pemanfaatan limbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu melakukan pengujian marshall pada campuran aspal dengan kadar aspal optimum (KAO) 6,5% . Untuk penggunaan abu kulit jagung sebagai filler menggunakan variasi 0%, 0,5%, 1,5% dan 2,5%, serta variasi suhu pemadatan menggunakan suhu 125°C, 130°C, 135°C dan 140°C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik marshall akibat pengaruh abu kulit jagung sebagai filler dan variasi suhu pemadatan pada campuran AC-WC. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa nilai karakteristik marshall dari campuran AC-WC dengan variasi abu kulit jagung sebagai filler dan variasi suhu pemadatan untuk nilai VMA, VFA, dan stabilitas memenuhi spesifikasi Bina Marga pada semua variasi penggunaan filler abu kulit jagung dan suhu pemadatan. Nilai VIM memenuhi spesifikasi pada variasi 0% abu kulit jagung pada suhu pemadatan 125°C dan 130°C; variasi 0,5% pada suhu 125°C dan 140°C; variasi 1,5% pada suhu 125°C, 135°C, dan 140°C; serta variasi 2,5% pada semua suhu pemadatan. Nilai flow yang memenuhi spesifikasi terdapat pada variasi 0% abu kulit jagung pada suhu 125°C dan 130°C; variasi 0,5% pada suhu 125°C, 135°C, dan 140°C; variasi 1,5% pada suhu 125°C dan 130°C; serta variasi 2,5% pada semua suhu pemadatan. Seiring penambahan filler abu kulit jagung dan peningkatan suhu pemadatan didapatkan pengaruh terhadap karakteristik marshall pada campuran AC-WC yaitu terjadi fluktuasi pada nilai VMA, VFA, VIM, dan cenderung mengalami penurunan pada nilai Stabilitas dan MQ, sedangkan cenderung mengalami peningkatan pada nilai flow. Sehingga variasi optimum didapat pada variasi 2,5% abu kulit jagung sebagai filler dengan variasi suhu pemadatan 125°C hingga 140°C. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Mataram