Abstract :
Perkerasan lentur memiliki bahan dasar aspal sebagai bahan pengikatnya.
Lapisan perkerasannya memiliki sifat yang memikul dan menyebarkan beban yang melewati jalan atau perkerasan lentur secara merata ke tanah dasar yang telah dipadatkan. Kerusakan yang terjadi pada perkerasan lentur bukan disebabkan oleh satu permasalahan saja, melainkan merupakan gabungan dari beberapa permasalahan yang saling berkaitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketebalan lapisan perkerasan lentur dan tipe dari perkerasan
perkerasan lentur.
Metode Bina Marga 2017 yang digunakan dalam penelitian kali ini, dengan
menggunakan data LHR yang diproyeksikan ke depan selama umur rencana atau LHRT yang bertujuan untuk mengetahui jenis perkerasan lentur dan tebal lapis perkerasan lentur dengan memperhitungkan nilai CESA4 dan CESA5.
Nilai LHRT 2044 pada Mobil Penumpang dan Kendaraan Ringan Lainnya sebesar 33358,7, Golongan 5A sebesar 6,2, Golongan 5B sebesar 4,1, Golongan 6A sebesar 17,1, Golongan 6B sebesar 39,1 dan Golongan 8 atau kendaraan tak bermotor sebesar 280,1. Dari nilai LHRT tersebut didapat nilai CESA4 sebesar 4021566,47 dan CESA5 sebesar 469755,421. Sehingga didapat jenis dan tebal perkerasan lentur yag paling direkomendasikan yaitu digunakan Aspal Dengan Lapis Fondasi Berbutir dengan jenis perkerasan AC ? WC dengan tebal 4 cm, AC ? BC dengan tebal 6 cm, dan LFA Kelas A dengan tebal 40 cm.