DETAIL DOCUMENT
ANALISA PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH BETON SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP PARAMETER MARSHALL PADA CAMPURAN AC-WC
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Mataram
Author
MUHAMMAD, AMSHOFI ZIAUL HAQ
Subject
624 Teknik Sipil 
Datestamp
2024-09-13 08:37:19 
Abstract :
Indonesia merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan perubahan sosial signifikan. Pertumbuhan ini membawa dampak positif namun juga menimbulkan tantangan baru, terutama pada infrastruktur transportasi seperti jalan. Struktur perkerasan jalan mencakup beberapa komponen material, termasuk agregat, aspal, dan bahan pengisi lainnya. Penggunaan material ini, terutama agregat, menjadi kompleksitas dalam industri konstruksi karena tidak dapat diperbarui. Mengatasi tantangan tersebut, peneliti mencari solusi alternatif, seperti menggunakan bahan yang memiliki sifat serupa dengan agregat. Misalnya, pemanfaatan limbah beton sebagai pengganti agregat halus pada lapisan perkerasan jalan. Dengan memanfaatkan limbah beton yang tersedia melimpah, kita dapat secara mengurangi tekanan penggunaan sumber daya alam yang semakin terbatas, sambil memberikan solusi inovatif yang efektif dalam mengatasi tantangan kompleks dalam industri konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik marshall dan variasi penggunaan limbah beton yang optimum untuk campuran AC-WC. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental penggunaan limbah beton dengan kadar variasi 0%, 30%, 45%, 60%, 80% dan 95%, dengan menggunakan Kadar Aspal Optimum (KAO) yang telah diuji sebelumnya sebesar 6,5%. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai VMA telah memenuhi syarat, dengan nilai tertinggi terdapat pada variasi 95% (24,75%) dan terendah pada variasi 30% (19,34%). Dari nilai VFA, terdapat 2 variasi yang tidak memenuhi yaitu variasi 80% (60,88%) dan variasi 95% (57,77%) karena melewati batas minimum yaitu 65%. Nilai VIM untuk variasi yang memenuhi syarat hanya pada variasi 0% (4,68%) dan variasi 30% (4,01%). Nilai stabilitas semua memenuhi syarat dengan nilai tertinggi pada variasi 30% (2343 Kg), dan terendah pada variasi 80% (1662 Kg). Untuk nilai flow hanya 2 variasi yang tidak memenuhi yaitu variasi 80% (4,03 mm) dan variasi 95% (5,16 mm). Dan untuk nilai matshall quotient nilai tertinggi pada variasi 30% (679 Kg//mm) dan terendah pada variasi 95% (337 Kg/mm). 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Mataram