TINJAUAN YURIDIS KERJASAMA PENGEMBANGAN DESA WISATA HIJAU ANTAR (PELAKU USAHA) DENGAN BUMDES
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Mataram
Author
CICILIA, FERONICA
Subject
321 Sistem Pemerintahan & Negara
Datestamp
2021-07-12 01:14:32
Abstract :
Pengembangan pariwisata melalui Desa Wisata tidak dapat terlepas dari segala aspek yang ada dalam masyarakat, baik aspek ekonomi, sosial, budaya, maka desa harus mampu menawarkan keaslian dari keunikan-keunikan dari segala aspek yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan Pengelolaan Desa Wisata Hijau berdasarkan Perdes Sesaot Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Desa Wisata Hijau, untuk mengetahui efektifitas penerapan pengelolaan Desa Wisata Hijau berdasarkan Perdes Sesaot Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Desa Wisata Hijau. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif empiris dengan pendekatan Perundang-Undangan, Pendekatan Konseptual dan Pendekatan Sosiologis dengan analisis deskriptif kualitatif dan penulisan kesimpulan dengan induktif. Pengaturan Pengelolaan Desa Wisata Hijau menurut Peraturan Desa Sesaot Nomor 04 Tahun 2016 sudah mencakup tentang bagaimana peraturan-peraturan dalam pengembangan pengelolaan dalam desa wisata secara umum, serta struktur rencana pembangunan yang memanfaatkan kelebihan dari Desa Sesaot itu sendiri baik dari aspek prasarana, sarana dan bantuan pendampingan yang sasarannya sudah dirasakan masyarakat setempat. Penguatan Pengelolaan Desa Wisata, serta kemitraan dengan pihak yang bergerak dibidang kepariwisataan. Efektifitas pengelolaan Desa Wisata Hijau (DWH) yang ada di Sesaot awalnya tidak berjalan begitu lancar karna dengan tidak dilanjutkannya lagi kerjasama antara koperasi dengan Hotel Santika Mataram, yang menyebabkan koperasi di Desa Sesaot sekarang sudah tidak aktif lagi, dan sekarang pengelolaan DWH sudah diambil alih oleh BUMDes dengan bekerjasama dengan pelaku-pelaku usaha yang ada di sana.
Pengembangan pariwisata melalui Desa Wisata tidak dapat terlepas dari segala aspek yang ada dalam masyarakat, baik aspek ekonomi, sosial, budaya, maka desa harus mampu menawarkan keaslian dari keunikan-keunikan dari segala aspek yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan Pengelolaan Desa Wisata Hijau berdasarkan Perdes Sesaot Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Desa Wisata Hijau, untuk mengetahui efektifitas penerapan pengelolaan Desa Wisata Hijau berdasarkan Perdes Sesaot Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Desa Wisata Hijau. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif empiris dengan pendekatan Perundang-Undangan, Pendekatan Konseptual dan Pendekatan Sosiologis dengan analisis deskriptif kualitatif dan penulisan kesimpulan dengan induktif. Pengaturan Pengelolaan Desa Wisata Hijau menurut Peraturan Desa Sesaot Nomor 04 Tahun 2016 sudah mencakup tentang bagaimana peraturan-peraturan dalam pengembangan pengelolaan dalam desa wisata secara umum, serta struktur rencana pembangunan yang memanfaatkan kelebihan dari Desa Sesaot itu sendiri baik dari aspek prasarana, sarana dan bantuan pendampingan yang sasarannya sudah dirasakan masyarakat setempat. Penguatan Pengelolaan Desa Wisata, serta kemitraan dengan pihak yang bergerak dibidang kepariwisataan. Efektifitas pengelolaan Desa Wisata Hijau (DWH) yang ada di Sesaot awalnya tidak berjalan begitu lancar karna dengan tidak dilanjutkannya lagi kerjasama antara koperasi dengan Hotel Santika Mataram, yang menyebabkan koperasi di Desa Sesaot sekarang sudah tidak aktif lagi, dan sekarang pengelolaan DWH sudah diambil alih oleh BUMDes dengan bekerjasama dengan pelaku-pelaku usaha yang ada di sana.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
