DETAIL DOCUMENT
Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Sistem Zero Waste (Di Desa Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Mataram
Author
DINA, HARTIANI
Subject
650 Manajemen 
Datestamp
2024-09-12 06:28:43 
Abstract :
Permasalahan sampah sudah menjadi persoalan serius terutama di kota besar maupun di kawasan padat penduduk. Khususnya dikawasan Desa Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, masih terdapat tumpukan-tumpukan sampah dipinggir jalan maupun dilahan lahan yang kosong yang bukan menjadi TPS. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pengelolaan sampah sistem zero waste. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah NVivo, tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Sistem Zero Waste umumnya sudah terlaksana dan direalisasi. Hal ini dapat dilihat dari (1) Perilaku hubungan antar organisasi di Desa Bengkel telah berjalan baik dengan komitmen pemerintah desa, tokoh masyarakat dalam merealisasikan Peraturan Desa Tentang Pengelolaan Sampah dan koordinasi Pemerintah Desa dengan kepala dusun. (2) Perilaku Implementor Tingkat Bawah telah dilaksanakan hal ini dapat dilihat dari kontrol organisasi, etos kerja, dan profesionalitas para birokrat tingkat bawah. (3) Perilaku Kelompok Sasaran yaitu masyarakat memberikan respon positif dan mendukung kebijakan pengelolaan sampah di desa Bengkel. Faktor pendukung dalam Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Sistem Zero Waste yaitu armada truk pengangkut sampah, fasilitas pengangkut sampah roda 3, fasilitas tong sampah dan tenaga sampah yang cukup. Sedangkan faktor penghambat Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Sistem Zero Waste yaitu kurangnya kesadaran masyarakat, kendala cuaca, kurang fasilitas pengangkut sampah atau argo, sosialisasi zero waste belum menyeluruh dan pembangunan TPS terkendala lokasi atau lahan. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Mataram