Abstract :
Pada era modern seperti saat ini proyek konstruksi berkembang pesat. Dalam sebuah proyek konstruksi sering terjadi beberapa permasalahan yang dapat memperlambat selesainya proyek, permasalahan yang terjadi sering disebabkan oleh tingkat kesulitan dan kerumitan tiap pekerjaan proyek. Oleh karena itu Program Primavera 6.0 dapat digunakan untuk mempermudah manajemen proyek. Keterlambatan itu sendiri dapat diatasi dengan melakukan percepatan yang dibantu dengan Program Primavera 6.0. Studi kasus pada analisis ini menggunakan proyek penambahan bangunan pelengkap dan alat hidromekankal Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, dalam analisis ini bertujuan untuk mendapatkan efisiensi dalam proyek tersebut, oleh karena itu dilakukan analisis jaringan kerja dengan metode PDM (Precedence Diagram Method) untuk mendapatkan pekerjaan kritis dan metode crashing untuk mendapatkan durasi percepatan dengan menggunakan software primavera 6.0. Dari analisis ini didapatkan pekerjaan kritis pada sub pekerjaan pengaman tebing (shotcrete) dan pembangunan rumah stoplog. Efisiensi yang didapatkan dari percepatan pada pekerjaan kritis yaitu, hasil dari percepatan dengan penambahan tenaga kerja 24 hari lebih cepat dari durasi normal. Akibat percepatan ini biaya total proyek yang semula sebesar Rp. 10.600.900.901,24 dalam 224 hari menjadi Rp. 10.549.232.260,12 dalam 200 hari, terdapat selisih RP. 51.668.641,11 dari proyek normal atau turun sebesar 0,49%. Sedangkan percepatan dengan penambahan jam kerja (lembur) 19 hari lebih cepat dari durasi normal. Akibat percepatan ini total biaya proyek yang semula sebesar Rp. 10.600.900.901,24 dalam 224 hari menjadi Rp. 10.590.687.924,51 dalam 205 hari, terdapat selisih RP. 10.212.976,73 dari proyek normal atau turun sebesar 0,10%.