DAMPAK PERKEMBANGAN PERMUKIMAN NELAYAN TERHADAP KUALITAS PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI DESA WISATA PULAU BUNGIN KECAMATAN ALAS KABUPATEN SUMBAWA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Mataram
Author
EASHY, ISLAMIAH
Subject
352 Pemerintah Lokal
Datestamp
2024-09-27 07:55:23
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perkembangan permukiman nelayan terhadap kualitas prasarana lingkungan di Desa Wisata Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Pulau Bungin dikenal sebagai pulau terpadat di dunia, dengan permukiman yang terus berkembang akibat pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat. Kondisi ini menghadirkan tantangan serius terhadap prasarana lingkungan, termasuk ketersediaan ruang terbuka, infrastruktur drainase, serta aksesibilitas yang memadai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan permukiman nelayan di Pulau Bungin telah menyebabkan penurunan kualitas prasarana lingkungan. Salah satu temuan utama adalah terbatasnya ruang terbuka hijau, yang semakin tergerus oleh bangunan permukiman, serta sistem drainase yang tidak memadai, yang meningkatkan risiko terjadinya banjir dan bencana non-alam lainnya, seperti kebakaran. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dampak sosial-ekologis dari perkembangan permukiman nelayan dan menawarkan rekomendasi untuk perencanaan pembangunan yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya memperbaiki kualitas prasarana lingkungan di Pulau Bungin.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perkembangan permukiman nelayan terhadap kualitas prasarana lingkungan di Desa Wisata Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Pulau Bungin dikenal sebagai pulau terpadat di dunia, dengan permukiman yang terus berkembang akibat pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat. Kondisi ini menghadirkan tantangan serius terhadap prasarana lingkungan, termasuk ketersediaan ruang terbuka, infrastruktur drainase, serta aksesibilitas yang memadai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan permukiman nelayan di Pulau Bungin telah menyebabkan penurunan kualitas prasarana lingkungan. Salah satu temuan utama adalah terbatasnya ruang terbuka hijau, yang semakin tergerus oleh bangunan permukiman, serta sistem drainase yang tidak memadai, yang meningkatkan risiko terjadinya banjir dan bencana non-alam lainnya, seperti kebakaran. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dampak sosial-ekologis dari perkembangan permukiman nelayan dan menawarkan rekomendasi untuk perencanaan pembangunan yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya memperbaiki kualitas prasarana lingkungan di Pulau Bungin.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
