Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Evaluasi Kebijakan
Pegawai Penerimaan Perjanjian Dengan Perjanjian Kerja Di Rumah Sakit Umum
Daerah Hanau Kabupaten Seruyan
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini
diperoleh dari hasil pengamatan langsung, wawancara, dan mengumpulkan
dokumen ? dokumen.
Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan evaluasi kebijakan PPPK
di Rumah Sakit Umum Daerah Hanau Kabupaten seruyan yang pertama,
pemerintah atau dinas terkait hendaknya mengevaluasi kembali bagaimana
problem kebijakan dilapangan, dengan tolak ukur antara beban kerja dan upah
yang diterima oleh tenaga PPPK.
Kedua Menggugat Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 agar segera
diaplikasikan. Dengan demikian Tenaga Honorer yang sudah memadai untuk
menjadi PPPK segera dikontrak dan mendapatkan gaji dari APBD/APBN.
Sehingga tidak membebani dana alokasi khusus dari rumah sakit hanau, karena
masalah berakar pada kemampuan financial daerah. Ketiga Sistem merit yang
diterapkan di dalam UU ASN ini membuka harapan baru untuk mewujudkan
birokrasi yang berkinerja baik karena SDM yang berkualitas. Namun se-merit
apapun sebuah sistem jika berhadapan dengan situasi yang tidak ideal maka
pelaksanaannya akan sulit mencapai harapan. Kita tidak boleh melupakan
bahwa teknik-teknik yang berhasil diterapkan Pemerintah harus dapat merespon
dan peka terhadap isu-isu yang berkaitan dengan keadilan dan kesejahteraan
untuk dapat menarik orang-orang terbaik menjadi PPPK. Tujuan akhirnya adalah
terwujudnya SDM yang berkualitas yang mampu membuat kinerja birokrasi
optimal sehingga pembangunan dan pelayanan publik dapat terselenggara
dengan baik juga.