DETAIL DOCUMENT
Gambaran Hasil Pewarnaan Sediaan Apus Darah Tepi dengan Giemsa 10% Menggunakan Aquadest dan Buffer Phosphate pH 7,2
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Palangka Raya
Author
Shaubilla, Ayu
Subject
612.1 Blood and Circulation 
Datestamp
2023-10-11 02:17:20 
Abstract :
Pewarnaan apus darah tepi sangat dipengaruhi oleh kualitas larutan pengencer, metanol, dan giemsa. Di lapangan terdapat dua larutan pengencer yang biasanya digunakan yaitu aquadest dan buffer phosphate pH 7,2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pewarnaan sediaan apus darah tepi dengan giemsa 10% menggunakan aquadest dan buffer phosphate pH 7,2. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan sampel berupa darah EDTA yang diambil dari 16 responden dan diberi masing-masing dua perlakuan yaitu 16 sampel dengan larutan pengencer aquadest dan 16 sampel menggunakan larutan pengencer buffer phosphate pH 7,2 sehingga didapatkan total sediaan apus darah tepi sebanyak 32 buah. Hasil penelitian menunjukkan eritrosit yang diwarnai dengan pengencer aquadest tampak berwarna merah muda sedangkan dengan pengencer buffer phosphate pH 7,2 tampak eritrosit berwarna merah muda keabu-abuan. Trombosit yang diwarnai dengan pengencer aquadest dan buffer phosphate pH 7,2 menunjukkan warna yang sama yaitu keunguan, dan untuk jenis-jenis sel leukosit (eosinofil, neutrofil, limfosit, dan monosit) yang diwarnai dengan pengencer aquadest dan buffer phosphate pH 7,2 menghasilkan warna yang sama pada inti sel, sitoplasma, dan/atau granula sesuai dengan sifat penyerapan warna dari setiap sel terhadap pewarnaan giemsa. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Palangka Raya