Abstract :
Etos kerja dapat diartikan sebagai pandangan bagaimana melakukan
kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil atau mencapai kesuksesan. Untuk
mendukung etos kerja di perlukan strategi pemimpin yang handal, sehingga
disimpulkan bahwa stategi merupakan suatu cara dalam bertindak dengan
memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan atau
sasaran organisasi dengan memperhatikan faktor lingkungan internal maupun
eksternal organisasi.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi indikator strategi dan
kepemimpinan dalam meningkatkan etos kerja dan menganalisis faktor-faktor
penghambat dalam meningkatkan etos kerja pegawai di RSUD Hanau
Pembuang Hulu Kabupaten Seruya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik studi lapangan (field
research). Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi kinerja, wawancara
kepada pegawai yang menurut peneliti menurun etos kerjanya, serta
dokumentasi yang mendukung dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil observasi secara langsung dan wawancara pada
pegawai sebagai responden maka penulis menyimpulkan bahwa penurunan etos
kerja sangat berhubungan erat dengan tidak adanya perhatian dari pimpinan
Rumah Sakit Umum Daerah Hanau Kabupaten Seruyan terhadap kompensasi
sebagai insentif kerja tambahan serta ketersediaan fasilitas trasportasi sebagai
pendukung penyerahan pelaporan bulanan ke Bupati.
Penulis menyarankan agar pimpinan RSUD Hanau Seruyan perhatian
terhadap kesejahteraan pegawai menjadi pertimbangan khusus, agar mampu
mempertahankan atau meningkatkan etos kerja dan motivasi kerja. Karena
berdasarkan hasil penelitian ini, faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi
kinerja karyawan.
Dan untuk peneliti selanjutnya terkait kinerja pegawai hendaknya perlu
melihat faktor-faktor lain untuk dikembangkan lebih banyak menggunakan
variabel-variabel yang lebih spesifik, misalnya: kepemimpinan, rotasi kerja, dan
melibatkan lebih banyak responden dalam melakukan penelitian yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan