Abstract :
Sistem rencana pengajuan lembur untuk karyawan seharusnya dapat dilakukan
dengan mudah, namun dengan kondisi sistem yang sedang berjalan, kegiatan rencana
pengajuan lembur karyawan terhambat karena prosedur yang masih menggunakan sistem
rencana pengajuan lembur manual atau tulis tangan. Dari hasil penelitian pada sistem rencana
pengajuan lembur di PT. Mayora Indah, terdapat beberapa kelemahan yaitu yang menjadi
kelemahan utama adalah sering terjadinya kekeliruan data karyawan yang mengajukan
lembur, kesulitan dalam validasi jam kerja lembur per bulannya dan pengajuan kerja lembur
masih menggunakan formulir. Dengan begitu media penyimpanan data ? data karyawan kerja
lembur pun belum disimpan dengan benar dalam database. Model pengembangan perangkat
lunak dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan model waterfall. Tujuan model ini adalah
untuk memperkenalkan bagaimana proses desain sistem sebagai kerangka untuk
pengembangan sistem dalam upaya membantu secara teratur dan efisien melalui suatu
rangkaian tahapan dengan analisa kelayakan sistem termasuk atas release sistem dan
pemeliharaannya. Sistem Informasi Rencana Pengajuan Lembur karyawan sudah dapat
mempermudah membuat, melaporkan data lembur karyawan yang telah disetuji oleh pihak
kepala pengawas, serta dapat mempermudah dalam penyimpanan data lembur pegawai secara
keseluruhan sehingga lebih efisien karena telah menggunakan database.