Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang menjadi faktor terjadinya
defect pada prefom. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu melalui
pengamatan secara langsung dan wawancara yang dilakukan kepada pekerja
mengenai proses produksi untuk mengetahui kejadian yang berpotensi
menimbulkan defect. Jumlah defect produk prefom mencapai nilai rata-rata sebesar
88374,16 pcs, hal ini menyebabkan perusahaan hanya memenuhi target produksi
sekitar 77,95% untuk produksi prefom. Pengendalian proses produksi dilakukan
guna meningkatkan kualitas produk, yaitu dengan penerapan metode DMAIC pada
PT Bioplas Unggul .Terjadi peningkatan hasil produksi setelah dilakukannya
penerapan metode DMAIC yaitu sekitar 30-40% dan peningkatan nilai DPMO dan
nilai sigma perusahaan menjadi 3,9. Perusahaan terus melakukan perubahan lebih
baik dalam hal pengendalian kualitas agar kualitas produk yang dihasilkan semakin
meningkat.