PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UTAMA
PADA PRODUK CEMENTING BRUSH DI PT. KREASI
INDONESIA DENGAN MEN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Author
Armelia, Riza
Subject
Q Science (General)
Datestamp
2023-10-10 03:54:53
Abstract :
PT. Kreasi Indonesia merupakan suatu perusahaan yang memproduksi sikat sikat dari bulu cementing untuk keperluan pabrik pabrik sepatu, keramik, dan juga makanan. PT. Kreasi Indonesia memiliki strategi pemesanan kembali bahan baku yang tidak ditentukan, sehingga masalah yang selalu dihadapi oleh perusahaan yaitu kekurangan bahan baku yang mengakibatkan terhambatnya proses produksi dan proses pengiriman kepada customer. Tujuan penelitian yaitu untuk mengendalikan persediaan bahan baku khususnya bulu cementing pada produk cementing brush dengan tepat guna memenuhi permintaan pelanggan. Maka dari itu diperlukan perencanaan yang matang dalam pemenuhan bulu cementing terhadap pemesanan yang dilakukan PT. Kreasi Indonesia. Forecasting Trend Linier merupakan metode terbaik dengan hasil uji kesalahan terkecil untuk digunakan dalam peramalan pesanan dimasa yang akan datang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Kreasi Indonesia dengan menggunakan metode EOQ, POQ, dan LFL, dapat diketahui dengan menggunakan metode EOQ biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp. 1.106.877 dengan kuantitas sebanyak 9.795 Pcs setiap sekali melakukan pemesanan dan frekuensi pemesanan 2 kali per tahun. Dengan metode POQ diketahui biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.926.559 dengan kuantitas pemesanan sebanyak 3.176 Pcs dalam sekali pemesanan dan frekuensi pemesanan yaitu 6 kali pertahun. Dan dengan metode LFL mengeluarkan biaya sebesar Rp. 3.414.000 dengan frekuensi pemesanan sama dengan periode kebutuhan. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka teknik EOQ adalah teknik yang paling efisien dibandingkan dengan teknik POQ dan LFL.
PT. Kreasi Indonesia merupakan suatu perusahaan yang memproduksi sikat sikat dari bulu cementing untuk keperluan pabrik pabrik sepatu, keramik, dan juga makanan. PT. Kreasi Indonesia memiliki strategi pemesanan kembali bahan baku yang tidak ditentukan, sehingga masalah yang selalu dihadapi oleh perusahaan yaitu kekurangan bahan baku yang mengakibatkan terhambatnya proses produksi dan proses pengiriman kepada customer. Tujuan penelitian yaitu untuk mengendalikan persediaan bahan baku khususnya bulu cementing pada produk cementing brush dengan tepat guna memenuhi permintaan pelanggan. Maka dari itu diperlukan perencanaan yang matang dalam pemenuhan bulu cementing terhadap pemesanan yang dilakukan PT. Kreasi Indonesia. Forecasting Trend Linier merupakan metode terbaik dengan hasil uji kesalahan terkecil untuk digunakan dalam peramalan pesanan dimasa yang akan datang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Kreasi Indonesia dengan menggunakan metode EOQ, POQ, dan LFL, dapat diketahui dengan menggunakan metode EOQ biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp. 1.106.877 dengan kuantitas sebanyak 9.795 Pcs setiap sekali melakukan pemesanan dan frekuensi pemesanan 2 kali per tahun. Dengan metode POQ diketahui biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.926.559 dengan kuantitas pemesanan sebanyak 3.176 Pcs dalam sekali pemesanan dan frekuensi pemesanan yaitu 6 kali pertahun. Dan dengan metode LFL mengeluarkan biaya sebesar Rp. 3.414.000 dengan frekuensi pemesanan sama dengan periode kebutuhan. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka teknik EOQ adalah teknik yang paling efisien dibandingkan dengan teknik POQ dan LFL.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
